Kabar Duka, Pohon Santigi Di Geopark Ciletuh Sukabumi Punah

Jumat 18 Agustus 2023, 21:06 WIB
Pohon Santigi yang merupakan Biodiversity di kawasan Geopark Ciletuh akhirnya punah, dalam foto terakhir pohon santigi tinggal satu pada tahun 2021 | Foto : Ragil Gilang

Pohon Santigi yang merupakan Biodiversity di kawasan Geopark Ciletuh akhirnya punah, dalam foto terakhir pohon santigi tinggal satu pada tahun 2021 | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Pohon Santigi yang tumbuh di atas karang Santigi dan menjadi bagian dari zona Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi. Berlokasi di kawasan pantai Ombak Tujuh, perbatasan antara Kecamatan Ciracap dan Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, kondisinya kini mati dan hancur (punah).

Hal tersebut diungkapkan penanggung jawab kegiatan susur pantai HUT RI ke-78, pengibaran bendera merah putih di Pantai Pulau Keris.

"Kita kehilangan salah satu spot biodiversity atau kekayaan hayati," ujar Beni Bunyamin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (18/8/2023).

Beni menjelaskan, pada pertama kegiatan susur pantai 2015, Pohon Santigi yang eksotis ini masih tumbuh sumbur, dan merupakan penduh pantai Ombak Tujuh di Perbatasan Ciracap dan Ciemas, dan mulai dijarah sekitar tahun 2019.

Baca Juga: Disperkim: Tugu Nol Kilometer di Palabuhanratu Sukabumi Dibangun Tahun Ini

"Mulai pada tahun itu, ratusan pohon satu persatu ada yang menebang. Dan kini tersisa tinggal tunggulnya saja. Itupun ada beberapa tunggul yang dipahat, lalu diambil," tuturnya.

"Ini merupakan kabar duka, bagi dunia lingkungan," imbuhnya.

Santigi (pemphis acidula) merupakan tumbuhan perdu yang tumbuh di daerah pesisir berkarang dan mempunyai tinggi rata-rata empat meter.

Karakter pohon tersebut memiliki batang berkelok dan bengkok, serta percabangan yang tidak teratur. Kulit batang berwarna abu-abu hingga cokelat tua dan bersisik (pecah-pecah).

Pohon tersebut memiliki daun tunggal dan tumbuh bersilangan, berwarna hijau pucat, berdaging tebal, berbentuk elips atau lonjong bulat telur, dengan panjang 1 hingga 3 sentimeter dan lebar 0,3 hingga 1 sentimeter.

Baca Juga: Sukakarya Dikukuhkan Sebagai "Kampung Bebas Narkoba" di Kota Sukabumi

Benyamin menuturkan, punahnya Pohon Santigi akibat ulah manusia-manusia yang serakah. Menurutnya, pohon-pohon santigi itu diambil secara berkala oleh mereka-mereka dengan alasan seni dan pemubudidayaan (dijadikan pohon bonsay). 

"Siapa yang bertanggungjawab, saya sampaikan saat ini pada dunia, Santigi khas Pajampangan sudah punah," tandasnya.  

Ia pun mengkritisi bahwa selama ini euforia Geopark hanya selesai pada acara-acara seremonial, sedangkan perawatan terhadap biodiversity yang langka sebagai ciri khas keragaman hayati di kawasan Geopark malah terabaikan. 

"Lanjutkan saja ceremoni-ceremoni itu, dan plasma nutfah-plasma nutfah satu per satu yang ada hilang," ratap Benyamin. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi