SUKABUMIUPDATE.com - Yayasan Islam Penguji Kota Sukabumi resmi melepas secara perdana Tim Penyelenggara Umroh Haji Nozoly Tahun 1445 H/2023 M. Acara digelar di Aula Yayasan Islam Penguji Warudoyong Kota Sukabumi, Rabu (16/8/2023).
Acara pelepasan dihadiri oleh jajaran direksi, mulai dari Dudung Abdul Malik selaku Ketua Umum Yayasan Islam Penguji hingga Ketua Pembina Yayasan Islam Penguji yaitu Kyai Fathullah Mansur, LC (abah Fatah).
Nozoly merupakan perusahaan Arab Saudi yang bekerjasama dengan Yayasan Islam Penguji terkait penyelenggaraan ibadah haji dan umroh. Sebanyak enam orang selaku tim penguji akan berangkat pada Kamis (17/8/2023) sekira pukul 03.00 WIB.
"Ada 4 orang yang hadir disini, sementara satu ada di Palabuhanratu dan satu lagi di Jakarta" kata Dudung di acara pelepasan Tim Penyelenggara Umroh Haji Nozoly Tahun 1445 H/2023 M, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Kirim Lulusan ke Jepang, SMK Islam Penguji Sukabumi Gandeng LPK Swasta
Enam orang jemaah tersebut, kata Dudung, sekaligus menjadi perwakilan tim penguji dalam rangka pembelajaran pengelolaan ibadah haji dan umroh ke depannya. Meski sempat vakum sejak 56 tahun lalu, Yayasan Islam Penguji kembali hadir sebagai Penyelenggara Umroh Haji.
"Jemaah itu akan dibimbing dan diuji, mulai dari kemampuan harta, fisik dan ilmunya" terang Dudung kepada sukabumiupdate.com.
Dudung turut menyebut bahwa acara pelepasan Tim Penyelenggara Umroh Haji menjadi salah satu implementasi visi yang telah dibangun sejak beberapa tahun lalu, yakni menolong calon jemaah.
Bahkan, berkat canggihnya teknologi dan kebaruan zaman, jemaah umroh kini mulai dikenalkan dengan sistem digital, yang mana jemaah bisa mendaftar melalui aplikasi untuk menentukan kapan waktu keberangkatan hingga penentuan hotel.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Sukabumi Sosialisaikan Eazy Passport ke Travel Umroh dan KBIH
Adapun bagi masyarakat yang ingin ikut program ibadah umroh bisa datang langsung ke Yayasan Islam Penguji dengan membawa biaya uang muka sebesar Rp 500 ribu. Sementara untuk keberlanjutan ibadah bakal dilakukan secara digital sesuai permintaan jamaah.
Ketua Umum Yayasan Islam Penguji, Dudung Abdul Malik berharap bahwa kegiatan penyelenggaraan umroh dan haji ini menjadi bekal penanaman nilai-nilai yang sesuai dengan syariat Islam. Harapan tersebut tak lepas dari aset tanah seluas hampir satu hektar yang merupakan amanah, sehingga harus dikelola dan dikembangkan.
"Ya, harapannya kami (Yayasan Islam Penguji) bisa meningkatkan pelayanan" pungkasnya.