SUKABUMIUPDATE.com - Tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) di Jalan Pelita RT 01 RW 18 Kampung Majlis Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terbakar sekira pukul 19.00 WIB, Selasa (15/8/2023) malam.
Akibat kebakaran tersebut, sejumlah warga sempat panik karena api sempat merembet kabel dan dikhawatirkan akan menyambar rumah penduduk. Warga kemudian langsung menghubungi pemadam kebakaran.
Ketua Pemuda setempat, Jalaluddin mengatakan, peristiwa kebakaran ini diduga berawal dari adanya oknum warga yang membakar sampah. Karena kondisi angin saat itu cukup kencang, api kemudian merembet ke tumpukan sampah di TPSS.
"Dari laporan warga begitu, ada yang melihat warga membakar sampah di sebelah kiri TPSS, nah api nya terbawa angin atau entah bagaimana, banyak ranting ranting kering, gak lama banyak warga berteriak katanya api nya besar naik ke kabel listrik,” ujar Jalaluddin kepada awak media di lokasi.
Jalaluddin menyebut, akibat api menyambar kabel, warga sempat mendengar ledakan saat kebakaran. Akibatnya listrik di kampung tersebut padam.
“Jadi kabel listrik untuk jalur Kampung Majlis terbakar bahkan sampai putus, aliran langsung dimatikan sama pihak PLN, ada sempet terdengar ledakan pas kabel listrik terbakar itu,” ungkapnya.
Ia memastikan dalam peristiwa kebakaran ini tidak memakan korban jiwa.“Posisi yang kebakar sampah sampah saja yang menumpuk banyak, karena ini pembuangan sampah sementara,” bebernya.
Sementara itu Wadanpos 1 Damkar Palabuhanratu Amirudin mengatakan, setelah menerima laporan dari warga, pihaknya langsung ke TKP dengan menerjunkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran dan satu unit rescue. Api kemudian berhasil dipadamkan 30 menit kemudian.
“Kita menerima laporan dari masyarakat mungkin yang melintas dan melihat kobaran api yang sangat besar dan membahayakan. Kita datang ke TKP, kita lihat yang terbakar jalur (kabel) telkom bukan di jalur PLN,” tuturnya.
“Untuk penyebab kita belum tahu masih dalam penyelidikan, masyarakat tahunya dari yang melintas api sudah membesar. Kami melakukan penanganan pemadaman menggunakan water canon untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” tandasnya.