Keluarga Trauma, Dampak Pencabulan Anak di Cibeureum Sukabumi

Senin 14 Agustus 2023, 23:22 WIB
Keluarga korban pencabulan anak di Cibeureum Kota Sukabumi turut mengalami trauma | Foto  : Pixabay

Keluarga korban pencabulan anak di Cibeureum Kota Sukabumi turut mengalami trauma | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Paska kasus pencabulan anak perempuan berusia 4 tahun di Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi pada Juli 2023 berdampak panjang, keluarga korban turut mengalami trauma.

Diketahui, keluarga korban dalam hal ini ibu dan kakak korban yang kondisinya sedang hamil mengalami dampak traumatik atas peristiwa yang menimpa salah satu anggota keluarganya yang masih dibawah umur.

Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Psikolog dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Sukabumi, Dikdik Hardy yang juga mendampingi keluarga korban dalam masa pemulihannya.

Baca Juga: Oknum Pegawai Syahbandar Palabuhanratu Diciduk Kasus Narkoba Jenis Sabu

"Efek dari peristiwa ini tuh bukan hanya pada korban, tapi ibu korban dan kakak korban yang pada saat kejadian sedang hamil itu juga perlu mendapatkan pendampingan jadi kami dari UPTD PPA itu memberikan pendampingan kepada ibu, kakaknya, juga korban," kata Dikdik kepada sukabumiupdate.com pada Senin (14/8/2023).

Menurutnya, persoalan ini semakin melebar dan berpotensi menimbulkan konflik baru ketika keluarga terduga pelaku menyangkal atas tuduhan yang disangkakan terhadap terduga pelaku.

"Kadang orang menggunakan image bahwa terduga pelaku itu adalah orang yang terzalimi atau dikorbankan lah dengan istilah fitnah dan biasanya itu dilakukan polanya oleh keluarga terduga pelaku," kata dia.

Baca Juga: Respon Politisi Sukabumi Usai Golkar dan PAN Resmi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Kendati demikian, kondisi itu dapat diredam setelah pihaknya bersama pemerintah setempat turun tangan mendampingi keluarga korban.

"Ketika sudah ada kunjungan dari pak camat Cibeureum pak lurahnya dari Babakan itu lambat laun masyarakat sedikit ramah responnya bagus dan menunjukkan sikap, artinya itu salah satu upaya untuk menangkal informasi yang ga jelas di luar," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa, pemerintah melalui Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi merespon kasus tersebut dengan menginstruksikan aparatur wilayah setempat untuk langsung meninjau kondisi korban.

Baca Juga: Marak Kenakalan Remaja, Polres Sukabumi Kota Gelar Police Goes to School

"Bu wali juga langsung memberikan instruksi kepada lurah, camat agar berkunjung ke sana. Nah kalau misalkan ada kunjungan ke sana kan nanti pihak masyarakat mau tidak mau memberikan simpati," ujarnya.

"Kita mencari solusi, bukan hanya sekadar memberikan pemulihan, bukan hanya sekadar memberikan pendampingan tapi memastikan ini proses hukumnya berjalan dengan baik," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial MR (25 tahun) diamankan personel Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota pada Selasa 1 Agustus 2023 atas kasus dugaan pencabulan terhadap bocah perempuan berusia 4 tahun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)