SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada mengungkapkan indikator-indikator makro pembangunan Kota Sukabumi menunjukkan angka yang relatif baik.
Hal itu disampaikan Dida berdasarkan hasil evaluasi pembangunan pada Semester I tahun 2023. Menurutnya, indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah dilihat melalui angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Alhamdulillah IPM Kota Sukabumi tahun 2022 sudah mencapai 75,40. Angka ini melebihi IPM Jawa Barat yang hanya 73,12," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (12/8/2023).
Baca Juga: Diikuti 5 Negara, Bupati Buka Cimaja Surf Festival dan Sukabumi Ngabumi 2023
Adapun indikator-indikator makro pembangunan ekonomi antara lain Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita. PDRB Kota Sukabumi pada 2022 adalah Rp. 37.210.000. Nilai ini menempati urutan ke-11 dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Indikator lainnya adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE). Kota Sukabumi, kata Dida, tercatat mencapai nilai LPE 5,35 persen atau melebihi angka rata-rata nasional yakni 5,31 persen.
Sementara persentase penduduk miskin di Kota Sukabumi disebut Dida hanya 8,02 persen. Apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat, angka tersebut berada di urutan ke-12.
"Angka-angka Indikator ini tidak bisa berdiri sendiri. Semuanya saling terkait dan saling melengkapi," ujarnya.
Baca Juga: Kriminal Terpopuler: Gorok Warga Sukabumi, Lindas Kepala Pacar hingga Tewas dalam Duel
Dida mengatakan Pemerintah Kota Sukabumi saat ini sedang mengkaji lebih dalam untuk melaksanakan program dalam penanggulangan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami juga mengajak seluruh stakeholder pembangunan, termasuk masyarakat, untuk sama-sama berkolaborasi dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah di berbagai sektor," katanya.
"Kami juga optimistis akan mengarah ke kondisi yang lebih baik, seiring dengan dibukanya Tol Bocimi Seksi 2," imbuh Dida.