SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi masuk daftar 15 daerah di Jawa Barat yang berpotensi mengalami kekeringan, dengan status waspada. Data sementara BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat, sudah ada 3 kecamatan yang melaporkan dampak kekeringan, yaitu Cisaat, Cicurug dan Jampangtengah.
Hal ini diungkap Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/8/2023) menjelaskan saat ini sudah ada laporan kekeringan dari tiga kecamatan.
Selanjutnya, kata Daeng, masih menunggu laporan P2BK terkait pemetaan potensi wilayah kekeringan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Reses di Gunungguruh Sukabumi, Muhammad Jaenudin Serahkan Bantuan Kursi Roda
"Yang sudah masuk laporannya ada dari kecamatan Jampangtengah, Cicurug dan Cisaat," jelas Daeng.
Sukabumi masuk diantara 15 wilayah yang berstatus waspada kekeringan di Jawa Barat. Status waspada ini yaitu jumlah hari tanpa hujan sedikitnya selama 21 hari dengan prakiraan kemungkinan curah hujan kurang dari 20 milimeter per sepuluh hari atau dasarian lebih dari 70 persen.
Daerah yang berstatus waspada kekeringan di Jawa Barat tersebut diantaranya sebagian wilayah Karawang, Subang utara, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Purwakarta, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya utara, Ciamis dan Pangandaran.
Baca Juga: Doa Saat Dirundung Masalah, Yuk Amalkan Agar Hati dan Pikiran Tenang
Untuk mengantisipasi kekeringan, BPBD bersama Bersama PMI (Palang Merah Indonesia), mulai mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan.
Terbaru pendistribusian belasan ribu liter air bersih di Kampung Padaasih, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa, Agustus 2023 sore.
Kampung Padaasih menerima sebanyak 15 ribu liter air bersih dari PMI. Distribusi air dilakukan kepada 500 kepala keluarga (KK) atau 1.500 jiwa di dua RW yakni RW 04 dan RW 05. Pendistribusian air bersih di Kampung Padaasih, Kabupaten Sukabumi menggunakan sebuah unit mobil tangki PMI selama empat jam.
Enam personel dikerahkan untuk membantu distribusi air bersih ini, dari Staff Markas, KSR, TSR hingga P2BK Cisaat. Daeng Sutisna mengatakan, distribusi air bersih di Kampung Padaasih Kabupaten Sukabumi merupakan tindak lanjut dari surat permohonan Kepala Desa.
Baca Juga: Reses di Cisarua Sukabumi, Hendar Darsono: Petani Kesulitan Pupuk
"Untuk informasi jumlah KK dan jiwa itu didasarkan pada data di lapangan dan juga dari Kepala Desa," pungkas kata.