11 Penyebab Paus Terdampar: 3 Jam di Pantai, Perahu Tarik Paus ke Laut Palabuhanratu

Rabu 09 Agustus 2023, 17:36 WIB
Paus diduga jenis kelabu terdampar di Pantai Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/8/2023) (Sumber: istimewa)

Paus diduga jenis kelabu terdampar di Pantai Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/8/2023) (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Seekor paus yang belum diketahui jenisnya (sempat disebut paus kelabu abu-abu) terdampar di pesisir pantai Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/8/2023). Butuh waktu 3 jam, untuk mengembalikan mamalia laut ini ke perairan teluk palabuhanratu.

Warga pesisir pantai citepus, dikejutkan dengan penampakan paus sepanjang 3 meter, terdampar di perairan dangkal. Paus yang diduga memiliki bobot hingga 3 kuintal lebih terdampar tersebut, terdampar di pantai di tengah ‘amukan’ gelombang tinggi perairan selatan Sukabumi.

Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar mengatakan saat ditemukan paus tersebut masih dalam kondisi baik namun mulai lemas. Ditemukan sejumlah luka-luka di bagian tubuhnya, diduga akibat gesekan pasir dan bebatuan pantai.

Baca Juga: Kaca PN Cibadak Sukabumi Berlubang Misterius, Pegawai Dengar Bunyi Keras

Dibantu warga, relawan dan wisatawan, upaya mengembalikan paus tersebut ke tengah laut langsung dilakukan. Menurut Tenda, dari pukul 10.00 WIB kurang lebih, upaya mendorong mamalia laut tersebut ke perairan cukup sulit, karena kondisi pesisir selatan Sukabumi, tengah dilanda gelombang besar akibat cuaca ekstrim.

“Kondisi ombak pasang, kemungkinan terdampar kebawa ombak dan ikan belum bisa ke tengah. Setelah kurang lebih tiga jam, jajaran HNSI sama mitra nelayan akhirnya menggunakan perahu untuk menarik paus itu ke tengah, alhamdulilah bisa," ungkap tenda.

Pasca ditarik ke laut, kondisi paus masih dipantau oleh nelayan dan warga di pesisir. “Tadi masih dipantau karena dikhawatirkan kembali terseret ke darat. Alhamdulilah paus sudah berenang ke kedalam laut. Semoga terus sehat,” beber Tenda.

Baca Juga: SDN Citangkil Sukabumi Rusak Parah, Siswa Terpaksa Belajar Pindah Kelas

Terkait penyebab mamalia laut ukuran besar seperti paus bisa terdampar, Kementerian Kelautan dan Perikanan, lewat Dirjen PRL (Pengelolaan Ruang Laut), Tb. Haeru Rahayu dalam Webinar Mamalia Laut Terdampar Massal di Indonesia, pada Maret 2021 silam menjelaskan perairan Indonesia merupakan salah satu jalur migrasi mamalia laut (paus, lumba-lumba, duyung) dunia.

Dari 90 jenis mamalia laut yang ada di dunia, 35 jenisnya ada di Indonesia.

“Salah satu ancaman terhadap mamalia laut di Indonesia adalah banyaknya mamalia laut yang terdampar di wilayah perairan Indonesia dari waktu ke waktu,” ujar Haeru di Jakarta dikutip dari tempo.co.

Baca Juga: Info Loker Sukabumi Staff Ticketing untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat

Warga dan petugas mengevakuasi paus abu-abu yang terdampar di kawasan Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/8/2023). | Foto: IstimewaWarga dan petugas mengevakuasi paus abu-abu yang terdampar di kawasan Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/8/2023). | Foto: Istimewa

Data KKP yang dihimpun oleh Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (Dit. KKHL) mencatat pada tahun 2015 terjadi peristiwa terdampar 103 ekor mamalia laut, kemudian tahun 2016 tercatat sebanyak 255 ekor, tahun 2017 ditemukan sebanyak 143 ekor, tahun 2018 sebanyak 154 ekor, tahun 2019 sebanyak 142 ekor, dan tahun 2020 sebanyak 107 ekor.

Sedangkan di tahun 2021 hingga Februari telah tercatat 66 individu mamalia laut yang terdampar, termasuk kasus terdamparnya 52 ekor Paus pilot di Desa Patereman, Modung, Bangkalan, Madura.

Tebe menjelaskan, kecepatan dan ketepatan dalam penanganan setiap kejadian terdampar hidup menjadi hal yang sangat penting dan berdampak besar terhadap keselamatan biota laut tersebut. Meskipun demikian Tebe berpesan kepada para relawan di lapangan agar tetap mengutamakan keselamatan para responder saat melakukan upaya penanganan di lapangan.

Baca Juga: Gelandang Persib Dalam Daftar 23 Pemain yang Disiapkan Untuk Piala AFF U-23

“Mengetahui penyebab kejadian mamalia laut terdampar sangat penting untuk penanganan ke depan. Karenanya, saya mengajak para pakar dari Unair, IPB, WSI, RASI, dan Flying Vet untuk mendiskusikan fenomena ini,” katanya, menjelaskan.

Dalam kesempatan yang salam Direktur KKHL, Andi Rusandi menyampaikan untuk menjawab persoalan terdamparnya mamalia laut, KKP bersama para mitra telah mengembangkan jejaring penanganan dan bimbingan teknis penyelamatan mamalia laut terdampar baik yang dilakukan di pusat maupun di Unit Pelayanan Teknis (UPT).

“Tugas penyelamatan mamalia laut terdampar ini bukan hanya tugas pemerintah tapi juga membutuhkan dukungan, komitmen dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat pesisir sebagai garda terdepan penyelamatan,” kata Andi.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Hentikan Pendarahan Pada Luka, Lakukan 6 Hal Ini

Ahli biologi Yayasan Konservasi RASI, Danielle Kreb saat memberikan penjelasan dalam forum tersebut menegaskan pentingnya mamalia laut bagi keseimbangan ekosistem laut. Menurutnya, mamalia laut memberikan sumbangan ekologis yang sangat penting bagi ekosistem di bumi dan manusia yang memanfaatkan atau berasosiasi dengan biota tersebut.

“Dari segi ekologi, kotoran paus sperma merupakan carbon sink bagi samudera. Gangguan terhadap populasi mamalia laut dan predator utama lainnya menyebabkan pergeseran dominasi predator utama yang pada akhirnya menyebabkan terganggunya rantai makanan. Sehatnya mamalia laut juga mencerminkan sehatnya lautan,” ucap Danielle.

Peneliti Whale Stranding Indonesia (WSI), Putu Lisa Mustika mengatakan secara umum ada 11 penyebab kejadian mamalia laut terdampar, yaitu akibat terjebak di air surut, penyakit, predasi, kebisingan, aktivitas perikanan, tertabrak kapal, pencemaran laut, gempa dasar laut, cuaca ekstrim, blooming alga, dan badai matahari.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).
Bola22 Februari 2025, 11:00 WIB

Prediksi Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persita Tangerang akan bertemu dengan Borneo FC pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena.
Prediksi Persita vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Jawa Barat22 Februari 2025, 10:02 WIB

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar Ucapkan Selamat atas Pelantikan KDM-Erwan sebagai Gubernur-Wagub 2025-2030

Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030.
Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin (Sumber: dok sukabumiupdate)
Film22 Februari 2025, 10:00 WIB

15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan

Tentu film-film baru Indonesia yang hadir di bulan Februari 2025 ini mengusung berbagai macam genre romantis, drama, melodrama, misteri, komedi, hingga horor. Cocok banget untuk menjadi rekomendasi hiburan saat libur akhir pekan
15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan (Sumber : Istimewa)
Sukabumi22 Februari 2025, 09:47 WIB

Kematian Samson Sang Preman Kampung, Polres Sukabumi Amankan Bambu Runcing Berlumuran Darah

Preman kampung Cihurang ini ditemukan tak bernyawa tak jauh dari rumahnya Jumat, 21 Februari 2025 petang, berlumuran darah dengan tubuh penuh luka.
Garis polisi di lokasi terbunuhnya Samson, sang preman kampung Cihaur Cidadap Simpenan Sukabumi (Sumber: su/ilyas)
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari