Pertempuran Lawan Pasukan Gurkha, Kisah di Balik Tugu Palagan Surade Sukabumi

Selasa 08 Agustus 2023, 12:18 WIB
Tugu Palagan di Kampung Pasirkarang, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Tugu Palagan di Kampung Pasirkarang, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Tugu Palagan di Kampung Pasirkarang, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menjadi saksi sejarah perjuangan masyarakat Pajampangan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Tugu setinggi kurang lebih 6 meter yang diperkirakan dibangun pada 1978 itu berada tidak jauh dari jalan kabupaten ruas Cibarehong-Cibungur. Tugu ini berdiri di atas lahan seluas 70 meter persegi. Di atasnya terdapat bambu runcing dan senjata api yang diikat bendera merah putih.

Bambu runcing dan senjata yang bersilang mengarah ke udara ini melambangkan perjuangan tentara bersama laskar bambu runcing dan rakyat semesta di wilayah Surade-Jampangkulon. Keterangan sejarah ini diungkapkan oleh tokoh Pajampangan, Ki Kamaludin (72 tahun).

"Tugu Palagan didirikan 1978. Ini inisiatif para veteran dan Pemuda Panca Marga (PPM). Tugu dikelola keluarga besar veteran Surade yang diketuai Bapak Iri Suganda dan putranya selaku Ketua PPM, Pak Yahya," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga: Membaca Kembali Kisah Cibadak Sukabumi yang Hancur oleh Bom Pesawat Inggris

Ki Kamaludin mengatakan tugu ini mengalami pemugaran oleh Kodim 0607/Kota Sukabumi pada Agustus 1994. Pemugaran disaksikan veteran asal Kecamatan Surade yakni kakak beradik Suganda dan Sugandi (90 tahun). Menurut Ki Kamaludin, Suganda saat ini sudah meninggal.

Suganda merupakan veteran yang juga penulis sejarah perjuangan. Arsip tulisannya, lanjut Ki Kamaludin, kemungkinan tersimpan di kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surade. Sementara Kampung Pasirkarang adalah lokasi pertempuran melawan NICA Belanda.

Ki Kamaludin mengatakan Kampung Pasirkarang menjadi tempat pertempuran Tentara Keamanan Rakyat (TKR) bersama rakyat melawan tentara sekutu NICA yakni pasukan Gurkha pada 2 Januari 1948. Dalam pertempuran ini tentara dan masyarakat bersenjatakan bambu runcing, golok, bom batok, dan katapel. Sementara musuh menggunakan tank, panser, dan dengan kekuatan 300 orang, dipimpin Kapten Karl van De Leigh atau disebut Tuan Kelewih.

"Ketika itu pasukan musuh konvoi menuju Ujunggenteng. Kemudian ada kabar yang diterima rakyat dan pejuang bahwa konvoi ini akan melewati Karetjajar, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade. Alhasil terjadilah pertempuran yang diawali lemparan granat dan rentetan tembakan sejak pukul 07.00 dan berakhir 15.00," ujar dia.

Dalam pertempuran itu, pasukan rakyat bersama TKR Kompi III Batalion III/C dipimpin Kapten Rojak dengan Komandan Balation D Sukindar. Ki Kamaludin menyebut wilayah operasi Kompi III ini adalah Sukabumi selatan mulai Cikembar, Jampangtengah, Sagaranten, Jampangkulon, Surade, Ciracap, dan Ciemas.

Tak hanya di Kampung Pasirkarang, masyarakat Surade juga ikut pertempuran lain dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Berdasarkan catatan, masyarakat Surade pernah membantu tentara pada 1944-1945 menyerang pos Jepang di wilayah Nyomplong.

Kemudian, masyarakat juga ikut bersama tentara dan laskar bambu runcing menyerang pos pertahanan Belanda pada 1946-1949 saat Agresi Militer I dan II. Sebanyak kurang lebih 300 orang Surade, kata Ki Kamaludin, juga ikut dalam pertempuran Bojongkokosan di Kecamatan Parungkuda dan di Gekbrong pada 1946-1947.

"Tokoh-tokoh Surade saat itu adalah Pak Ganda Sasmita, Pak Ahya, dan lainnya. Pertempuran di Pasirkarang terjadi sebelum TNI hijrah ke Yogyakarta. Pasukan TNI dan warga selamat, bahkan dapat 12 pucuk senjata dan 7 pucuk senjata jenis brand serta beberapa mortir," katanya.

Ki Kamaludin mengungkapkan beberapa pertempuran yang terjadi di wilayah Surade seperti di Desa Citanglar tiga kali; di Kampung Cirangkong, Desa Jagamukti; sebelah utara SPBU dekat Jembatan Pangsor; di Kampung Pasirtamiang; di Kampung Cigodobros; dan lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa