Menengok Kampung Perajin Layang-Layang di Caringin Sukabumi

Selasa 08 Agustus 2023, 01:09 WIB
Siti Hanifah, Perajin Layang-layang di Desa Seuseupan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist

Siti Hanifah, Perajin Layang-layang di Desa Seuseupan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Potongan lirik lagu anak-anak ciptaan AT Mahmud "Kuambil buluh sebatang, Kupotong sama panjang, Kuraut dan kutimbang dengan benang, Kujadikan layang-layang" praksisnya tergambar pada sebagian besar tangan-tangan terampil warga Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

Adalah seorang ibu muda Siti Hanifah (30 tahun), siang itu tengah sibuk merapihkan ribuan layang-layang dirumahnya, memilah dan memilih sesuai ukuran dan gambar agar mudah melakukan pengemasan (packing). Hanifah, selain menjadi perajin layang-layang bersama keluarga, ia juga menjadi koordinator para perajin.

"Jadi ribuan layang-layang ini adalah hasil kerajinan warga, setidaknya ada sekitar 30 orang yang memproduksi layang-layang dan dikumpulkan disini untuk dijual," ujar Hanifah kepada sukabumiupdate.com di kediamannya di Kampung Seseupan Hilir, Senin (7/8/2023).

Baca Juga: DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati RP2APBD 2022 Jadi Perda Definitif

Menurut Hanifah, jumlah layangan hasil produksi para perajin yang dikumpulkan dirumahnya per harinya bisa mencapai 5 rim hingga 6 rim (1 rim = 1000 pc), jika dihitung per minggu kurang lebih mencapai 30 ribu sampai 40 ribu pieces (pc).

Sedangkan untuk penjualannya, ujar Hanifah, pihaknya sudah memiliki pelanggan di Jakarta yang mampu menampung layangan hingga 100 ribu pieces per bulan. Tapi, kalau lagi musim layangan seperti sekarang ini, malahan pengiriman bisa mencapai 100 ribu pieces per minggu.

Selain pelanggan yang bisa menampung dalam jumlah besar, terdapat juga pembeli-pembeli lokal yang sudah lama menjadi pelanggan, atau pembeli baru yang datang karena informasi mulut ke mulut atau bahkan media sosial.

Baca Juga: Perumdam TJM Parungkuda Luncurkan Program Pemutakhiran Data Baca Meter

"Kini setiap hari selalu ada pesanan COD (Cash On Delivery) dari tetangga desa atau tetangga kecamatan," imbuhnya.

Hanifah menyebut aktivitasnya sebagai perajin layang-layang sudah dijalaninya sejak 25 tahun lalu, dimana saat dirinya masih kecil, keluarganya sudah memulainya.

Tentunya ia sangat bersyukur dengan aktivitas bisnis layangan yang dijalaninya saat ini. Bahkan dengan lebih banyak melibatkan warga sekitar untuk memproduksi layangan.

“Kalau bagian nyablon itu bagian anak muda, kalau nempel kertas ke rangka layangan mayoritas ibu-ibu dan membuat batangan arku itu bapak bapak,” pungkasnya.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Sukabumi Bentuk Panitia Khusus Bahas Raperda PDRD

Dari informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, di Desa Seuseupan sudah lama terkenal para warganya terampil dalam berbagai kerajinan berbahan baku bambu, dan yang paling fenomenal adalah layangan.

Salah seorang pegiat sosial di Desa Seuseupan, Solihin Bahri mengungkapkan bahwa ada ratusan warga di desanya yang sehari-hari memproduksi layangan untuk memenuhi permintaan pasar dari berbagai daerah.

"Setahu saya ada 3 koordinator (pengepul) yang sudah terkenal di desa ini, mereka sudah punya pasar dan langganan masing," tandasnya.

Menurut Solihin, usaha dalam bidang kerajinan layangam bisa disebut sebagai usaha padat modal. Produksinya setiap hari sedangkan penjualannya ramai ketika sedang musim. 

Maka dari itu, kata Solihin, ia bersama komunitasnya mensinergikan  pengelolaan bisnis layangan dengan pengelolaan Bank Sampah. 

"Dari bank sampah ini, khususnya sampah organik yang kemudian melahirkan Magot. Dari magot itulah ada perputaran uang yang bisa membantu permodalan produksi layangan," tuturnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).