SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan jalan desa di Kampung Ciguha-Kampung Cidahu, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, diprotes warga. Pengaspalan jalan yang menggunakan anggaran Dana Desa tahap dua ini dinilai kurang baik akibat terkelupas.
Warga berinisial OS (40 tahun) mengaku tidak puas dengan hasil pembangunan itu. Bahkan dia mengatakan pembangunan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). OS tidak menjelaskan secara rinci bagian pembangunan yang mana yang menurutnya tak sesuai dengan RAB.
"Kami tidak puas dengan hasil pekerjaannya. Tidak sesuai dengan RAB. Hasil pengerjaannya tidak memuaskan. Aspalnya terkelupas (morolok). Kami sudah membuat surat keberatan yang ditandatangani beberapa warga," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Senin (7/8/2023).
Kepala Desa Cidolog, Dasep, mengatakan pembangunan jalan desa sepanjang 815 meter dan lebar 2,5 meter berupa pengaspalan ini merupakan hasil Musyawarah Desa (Musdus). Anggarannya bersumber dari Dana Desa tahun 2023 tahap dua sebesar Rp 186.495.000.
Baca Juga: Warga Tagih Janji Perbaikan Jalan Rusak Milik Provinsi di Jampangtengah Sukabumi
Dasep menyebut selama pembangunan berjalan, pihaknya sudah memasang papan proyek di lokasi. Pekerjaan pengaspalan pun dicek langsung unsur Forkopimcam Cidolog. Menurut Dasep, warga penerima manfaat jalan ini tidak ada yang melayangkan protes atau komplain.
Terkait aspal yang terkelupas, Dasep mengatakan itu terjadi di bahu jalan bekas tempat menyimpan barang. Penyebab lain aspal terkelupas, kata dia, adalah adanya truk bermuatan kayu diduga melebihi kapasitas yang kerap berlalu lalang di kampung tersebut. Pengasapalan sendiri memakan waktu 30 hari dan kini sudah selesai.
"Ini jalan desa, bukan diaspal menggunakan lapen atau hotmix. Tentu, (jika) dilewati truk bermuatan kayu, pasti mengalami perubahan pada jalan yang baru diaspal," ujarnya.
Sekretaris Camat Cidolog Encep Muharam mengatakan pembangunan jalan desa ini berjalan baik dan pihaknya melakukan pengawasan. Encep mengatakan kecamatan sudah memastikan titik pembangunan dan volume jalan yang diaspal. Jika ada keluhan, Encep menyebut akan mengecek ke lokasi.
"Memang jalan desa itu akses penghubung ke Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog. Jadi lumayan, volume kendaraan yang lewat cukup tinggi," ujarnya.