Tak Hanya Keruh Namun juga Berbau, Pemkab Sukabumi Bakal Cek Sungai Cikaso

Minggu 06 Agustus 2023, 21:33 WIB
Warga mengeluhkan air di aliran sungai Cikaso Sukabumi keruh dalam sepekan ini | Foto : Ragil

Warga mengeluhkan air di aliran sungai Cikaso Sukabumi keruh dalam sepekan ini | Foto : Ragil

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah perwakilan warga dari empat Desa di Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi menggelar audiensi dengan PT Zhong Min Hydro Indonesia. Mereka mengeluhkan soal dugaan pencemaran aliran Sungai Cikaso akibat dari adanya aktivitas pengerukan bendungan Curug Luhur oleh perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) tersebut.

Audiensi warga Desa Bojong, Desa Sukaluyu, Desa Sekarsari, dan Desa Cimahpar ini difasilitasi pihak Forkopimcam Kalibunder dan dihadiri keempat Kepala Desa tersebut, KNPI Kecamatan Kalibunder, Karang Taruna, komunitas pegiat lingkungan hingga Pemerintah Daerah melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Sukabumi dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, di aula kantor Kecamatan Kalibunder, Minggu (6/8/2023).

HRD PT. Zhong Min Hydro Indonesia Sunardi mengakui bahwa perusahaan telah melakukan pengerukan sedimen lumpur di bendungan Curug Luhur. Diketahui, lokasi bendungan tersebut berada di aliran Sungai Cikaso tepatnya di Desa Mekarsari Kecamatan Sagaranten.

"Ini kelalaian dari pihak kami, untuk itu hadir dalam audiensi ini, yang difasilitasi sama pak camat, Setda bagian SDA, serta DLH," ujar dia kepada sukabumiupdate.com usai audiensi.

Baca Juga: Warga Mengeluh Sungai Cikaso Sukabumi Keruh Saat Kemarau, Inikah Penyebabnya?

Menurut Sunardi, pihaknya juga sudah mendengar keluhan warga, serta usulan untuk solusinya. "Keluhan, usulan, serta arahan dari Pemda Kabupaten Sukabumi, melalui Kabag SDA, dan DLH, ini yang akan kami sampaikan kepada manajemen. Namun pada intinya pihak perusahaan akan mengikuti solusi yang terbaik," pungkasnya.

Terpisah, Roni Kurniawan, Staf bidang kapasitas dan penaatan hukum lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi memastikan dalam waktu dekat ini pihaknya bersama bagian SDA, Forkopimcam Kalibunder, serta para Kades akan segera turun ke lokasi.

"Kami akan segera turun ke lokasi, untuk mengecek kondisi air sungai. Karena selain keruh, ada informasi juga bahwa air sungai bau, tentunya ini perlu uji Lab," ujarnya.

Momen audensi pihak perusahaan dan warga, yang dihadiri juga Setda Bagian SDA, DLH, Forkopimcam, para Kades.Momen audensi pihak perusahaan dan warga, yang dihadiri juga Setda Bagian SDA, DLH, Forkopimcam, para Kades.

Sementara itu Kabag SDA Setda Kabupaten Sukabumi Prasetyo menambahkan, ada beberapa poin penting yang menjadi catatan pihaknya berdasarkan hasil audensi tersebut.

"Informasi yang didapat ternyata di aliran Sungai Cikaso tersebut, bukan hanya sebatas keluhan air keruh, namun adanya air yang bau. Dampak yang terjadi bukan hanya warga tidak bisa memanfaatkan air sungai, namun ada sebagian warga yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sungai tersebut, seperti pencari batu akik, pencari ikan dan tentunya terganggunya ekosistem sungai," kata dia.

"Makanya dalam waktu dekat, kami akan segera turun ke Sungai Cikaso. Memastikan seberapa jauh dampak dari keruh dan bau," sambungnya.

Dalam pertemuan tersebut juga, kata Prasetyo, ada beberapa langkah yang akan segera pihaknya tindaklanjuti. Untuk dalam jangka pendek, pihaknya akan mendata keperluan apa saja di kampung-kampung 4 desa yang terdampak. Kemudian penghijauan di hulu sungai di Lengkong dan perubahan jadwal pengerukan atau pengurasan bendungan dari musim kemarau, ke musim hujan.

"Setelah pertemuan ini, kami akan segera turun kelokasi, dan akan dilakukan kembali pertemuan dengan Forkopimcam, kepala desa, dan perwakilan warga," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, aliran Sungai Cikaso sudah menjadi andalan warga empat Desa di Kecamatan Kalibunder yang berada di bantaran sungai. Mereka memanfaatkan airnya untuk kebutuhan sehari-hari dikala musim kemarau seperti saat ini.

Namun hampir satu pekan kondisi air yang dipakai warga untuk kebutuhan cuci, mandi dan lainnya, tidak bisa digunakan lagi karena kondisinya keruh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate