SUKABUMIUPDATE.com - Hari pertama dibuka, arus lalu lintas di Jalan Tol Bocimi Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak masih belum ramai dilewati mobil. Sehingga, respon positif disampaikan pengendara yang melintasi Jalan Tol sepanjang 11,90 KM tersebut.
Seperti diketahui, PT Trans Jabar Tol (TJT) menyatakan bahwa pengoperasian Tol Bocimi Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak dengan Exit Tol di Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda secara resmi dimulai sejak Minggu (6/8/2023) pukul 14:00 WIB.
"Beroperasi fungsional penuh. Seksi 2 ruas tol Ciawi-Sukabumi yang menghubungkan Cigombong hingga Parungkuda siap untuk dilewati mulai Minggu, 6 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB. Tanpa tarif," tulis akun Instagram resmi PT Trans Jabar Tol.
Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com di Exit tol Parungkuda, satu jam setelah dibuka arus lalu lintas jalan tol cenderung sepi dan lenggang. Menjelang sore harinya mulai terpantau ramai lancar atau terjadi peningkatan volume kendaraan.
Warga Cikini Herlan mengatakan, usai melintasi ruas tol tersebut, perjalanan dari Jakarta ke Exit Tol Parungkuda hanya memerlukan waktu sekitar satu jam.
"Hal ini lebih cepat daripada perjalanan sebelumnya, ketika belum ada jalan Tol Bocimi seksi 2, yang mana memakan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Sudah Dibuka! Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Resmi Beroperasi 1 Hari Lebih Cepat
Senada, pengendara lainnya Thomas juga menyebut bahwa hadirnya Tol Bocimi seksi 2 telah mengurangi waktu perjalanan dari Jakarta hingga Sukabumi hingga satu setengah jam.
"Saya telah merencanakan untuk menggunakan tol ini sebagai alternatif rute ke Sukabumi, karena akan diprediksi lebih cepat," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat meresmikan tol ini pada 4 Agustus 2023 mengungkapkan bahwa pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun. Dengan dibukanya seksi ini, Presiden Jokowi menyatakan bahwa akses dari Jakarta menuju destinasi wisata di Sukabumi seperti Palabuhanratu, Ciletuh, dan Ujunggenteng akan menjadi lebih cepat dan efisien.