SUKABUMIUPDATE.com - Aksi vandalisme menghiasi wajah kota Sukabumi, salah satunya di kawasan Dago. Kalimat dengan coretan-coretan grafiti itu tertulis di Jalan.Ir.H.Djuanda Kota Sukabumi.
Vandalisme di kawasan Dago itu sendiri tepatnya ada di Peta Potensi Pariwisata Kota Sukabumi. Coretan vandalisme berwarna ungu dan hijau tua itu terlihat menutup denah potensi wisata yang ada di Kota Sukabumi.
Melihat coretan tersebut, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi turut prihatin dengan aksi vandalisme yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: 11 Tanda Orang Memiliki Kepribadian Baik dan Bijaksana Dalam Bersikap
Achmad Fahmi juga mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kota Sukabumi untuk menolak aksi vandalisme.
“Pagi ini kami dalam rangka menyebarkan bendera merah putih kepada warga sebagaimana amanat Pemerintah Pusat, juga menemukan di Kawasan Dago Vandalisme dan kami tentunya prihatin dengan kondisi ini,” kata Achmad Fahmi melalui akun Instagram pribadinya @achmad__fahmi.
“Mari warga masyarakat kita jaga Sukabumi kita yang saat ini sedang berbenah menata dan sama-sama kita tolak Vandalisme, Katakan Tidak Pada Vandalisme,” pungkasnya.
Baca Juga: 7 Ciri Orang yang Tidak Berani Keluar dari Zona Nyaman, Apa Kamu Termasuk?
Lantas saja unggahan Wali Kota Sukabumi itu menuai beragam respon dari netizen.
“kota nya sudah di perindah, sudah cantik .. tinggal kesadaran diri nya ya min, miris ngeliat hal ini,” tulis @bim***
“Untuk menjaga dan mengawasi tindakan tindakan melawan hukum, sebaiknya di kacang CCTV yang terintegrasi di seluruh kota sukabumi, agar kedepannya saat kejadian seperti ini terjadi lagi pemkot memiliki bukti yang kuat untuk menghukum pelaku,” kata akun @bra***
Baca Juga: Prediksi Madura United vs PSIS Semarang di Liga 1: Susunan Pemain, H2H, dan Skor
“Cek trus pak wali kota fasilitas umum jngn di rusak dlm bentuk apapun jaga trus,” uajr akun @mis**8
Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi sebelumnya telah melakukan penataan kawasan Dago sebagaimana fungsinya sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kawasan Dago tak dapat lagi digunakan untuk aktivitas berjualan PKL.
Achmad Fahmi membersihkan kawasan tersebut dari bekas minyak goreng para PKL yang kini dipindahkan ke jalan Dewi Sartika (belakang Pemda).
Baca Juga: 30 Kata-kata Motivasi Tentang Kesuksesan, Hidup Makin Semangat dan Bahagia
Alasan utama pemindahan para PKL ini menurut Fahmi karena mereka tak mampu menjaga kebersihan dan ketertiban.
Keberadaan mereka (PKL makanan) di Dago berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah daerah di tahun-tahun sebelumnya, dimana berdagang diizinkan dengan sejumlah syarat.
Mulai dari jaga kebersihan dan ketertiban seperti menata kawasan dan parkir kendaraan, serta jumlah pedagang tidak boleh terus bertambah hingga melebihi kapasitas kawasan.
Baca Juga: 7 Tanda Seseorang Memiliki Sikap Karismatik, Bikin Orang Lain Tertarik!
Setelah pedagang kaki lima kuliner di pindahkan, kawasan ini terus dipercantik sebagai ruang publik dengan konsep pedestrian.
Kekinian, Dago dan Balai Kota disulap menjadi kawasan City Light, yang tak hanya nyaman saat siang hari tapi juga indah saat malam menyelimuti Kota sukabumi.