Banyak Desa Terdampak, Limbah PLTMH Kotori Sungai Cikaso Sukabumi

Jumat 04 Agustus 2023, 22:41 WIB
Sungai Cikaso Sukabumi keruh akibat pembuangan limbah dari pengurasan bendungan PLTMH | foto : Ragil Gilang

Sungai Cikaso Sukabumi keruh akibat pembuangan limbah dari pengurasan bendungan PLTMH | foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Sepekan sudah kondisi aliran air Sungai Cikaso masih tetap keruh. Warga berharap ada solusi dari pemerintah mengingat air sungai tersebut menjadi tumpuan masyarakat di Kecamatan Kalibunder dan Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi disaat musim kemarau.

Camat Kalibunder, Deni Yudono mengatakan keluhan warga muncul dari warga yang selama ini memanfaatkan air sungai di Kampung Gentur dan Kampung Gunungbatu Desa Bojong dan di Desa Sukaluyu (Kampung Sinagar dan Kampung Bangkonol).

Adapun di Desa Sekarsari (di Kampung Cibinong dan Kampung Cimanintin). Sementara di Desa Cimahpar terjadi di Kampung Kaleang Bolang dan Kampung Cangkuang.

Baca Juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Selatan Sukabumi 5 Agustus 2023

"Kami dari Forkopimcam, Pemdes serta warga akan melakukan audensi dengan perusahaan yang dijadwalkan pada Minggu, 6/8/2023," jelasnya.

Plt Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan menjelaskan bahwa sampai detik ini tidak ada pemberitahuan dari pihak perusahaan PT. Zhong Min Hidro Indonesia yang berada di Desa Mekarsari Kecamatan Sagaranten akan kegiatan pengurasan tandon (bendungan).

Ridwan mengaku pihaknya mengetahui hal tersebut dari Camat Kalibunder dan membaca dari media.

"Ini tentunya akan berdampak sistemik pada ekosistem sungai, serta berdampak pada warga yang memanfaatkan air dari Sungai Cikaso terutama pada saat ini musim kemarau," ungkapnya.

Baca Juga: DPMPTSP Optimis Tol Bocimi Seksi 2 Jadi Daya Tarik Investasi ke Sukabumi

Pada hari Rabu, 02 Agustus 2023, sambung Ridwan, pihaknya dari unsur Forkopimcam langsung mendatangi perusahaan untuk berkoordinasi akan berbagai hal terutama dampak dari pengurasan dan solusi yang dipilih oleh perusahaan.

"Salah satunya pihak perusahaan bersedia memberikan kompensasi pada desa terdampak. Kepada Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuleud (yang diwakili oleh BPD dan tokoh agama) diberikan bantuan untuk rehabilitasi sumur berupa bantuan uang sebesar Rp10 juta pada hari Selasa, 1 Agustus 2023 kemaren. Dan itu hasil kesepakatan warga di 4 kedusunan," ungkapnya.

Masih kata Ridwan, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan DLH untuk tindaklanjutnya. Bahkan ia juga dalam waktu dekat akan kembali mendatangi perusahaan.

Baca Juga: Kata Fahmi Soal Tantangan Kota Sukabumi Usai Tol Bocimi Seksi 2 Diresmikan

"Dalam waktu dekat kamipun akan mendatangi kembali pihak perusahaan dan sudah tentu akan terus berkoordinasi dengan Camat Kalibunder, dimana ada beberapa warga desa disana yang terdampak, agar tercapai suatu solusi yan tidak merugikan pihak manapun," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)