SUKABUMIUPDATE.com - Sepekan sudah kondisi aliran air Sungai Cikaso masih tetap keruh. Warga berharap ada solusi dari pemerintah mengingat air sungai tersebut menjadi tumpuan masyarakat di Kecamatan Kalibunder dan Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi disaat musim kemarau.
Camat Kalibunder, Deni Yudono mengatakan keluhan warga muncul dari warga yang selama ini memanfaatkan air sungai di Kampung Gentur dan Kampung Gunungbatu Desa Bojong dan di Desa Sukaluyu (Kampung Sinagar dan Kampung Bangkonol).
Adapun di Desa Sekarsari (di Kampung Cibinong dan Kampung Cimanintin). Sementara di Desa Cimahpar terjadi di Kampung Kaleang Bolang dan Kampung Cangkuang.
Baca Juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Selatan Sukabumi 5 Agustus 2023
"Kami dari Forkopimcam, Pemdes serta warga akan melakukan audensi dengan perusahaan yang dijadwalkan pada Minggu, 6/8/2023," jelasnya.
Plt Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan menjelaskan bahwa sampai detik ini tidak ada pemberitahuan dari pihak perusahaan PT. Zhong Min Hidro Indonesia yang berada di Desa Mekarsari Kecamatan Sagaranten akan kegiatan pengurasan tandon (bendungan).
Ridwan mengaku pihaknya mengetahui hal tersebut dari Camat Kalibunder dan membaca dari media.
"Ini tentunya akan berdampak sistemik pada ekosistem sungai, serta berdampak pada warga yang memanfaatkan air dari Sungai Cikaso terutama pada saat ini musim kemarau," ungkapnya.
Baca Juga: DPMPTSP Optimis Tol Bocimi Seksi 2 Jadi Daya Tarik Investasi ke Sukabumi
Pada hari Rabu, 02 Agustus 2023, sambung Ridwan, pihaknya dari unsur Forkopimcam langsung mendatangi perusahaan untuk berkoordinasi akan berbagai hal terutama dampak dari pengurasan dan solusi yang dipilih oleh perusahaan.
"Salah satunya pihak perusahaan bersedia memberikan kompensasi pada desa terdampak. Kepada Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuleud (yang diwakili oleh BPD dan tokoh agama) diberikan bantuan untuk rehabilitasi sumur berupa bantuan uang sebesar Rp10 juta pada hari Selasa, 1 Agustus 2023 kemaren. Dan itu hasil kesepakatan warga di 4 kedusunan," ungkapnya.
Masih kata Ridwan, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan DLH untuk tindaklanjutnya. Bahkan ia juga dalam waktu dekat akan kembali mendatangi perusahaan.
Baca Juga: Kata Fahmi Soal Tantangan Kota Sukabumi Usai Tol Bocimi Seksi 2 Diresmikan
"Dalam waktu dekat kamipun akan mendatangi kembali pihak perusahaan dan sudah tentu akan terus berkoordinasi dengan Camat Kalibunder, dimana ada beberapa warga desa disana yang terdampak, agar tercapai suatu solusi yan tidak merugikan pihak manapun," imbuhnya.