Dinkes Kota Sukabumi Tangani 73 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies

Kamis 03 Agustus 2023, 22:28 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi drg Wita Darmawanti ungkap data kasus gigitan hewan penular rabies yang ditangani pihaknya. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi drg Wita Darmawanti ungkap data kasus gigitan hewan penular rabies yang ditangani pihaknya. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menangani 73 kasus gigitan hewan yang masuk kategori penular rabies (HPR) dari Januari hingga Juni 2023.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi drg Wita Darmawanti mengatakan, data tersebut didapat berdasarkan jumlah pasien yang mendapatkan penanganan medis di rumah sakit rujukan rabies.

Menurut Wita, hewan kategori HPR di antaranya anjing, kucing, kera, dan kelelawar. Kemudian berdasarkan data Dinkes Kota Sukabumi, kebanyakan kasus warga digigit anjing.

Meski begitu, Wita memastikan dari puluhan kasus gigitan HPR itu, tidak ada pasien yang dinyatakan terpapar virus rabies.

"Rabies itu sebetulnya tidak ada ya di Kota Sukabumi, tapi yang terkena gigitan sudah ada 73 orang, untuk positif rabiesnya sendiri itu tidak ada," kata Wita kepada sukabumiupdate.com, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Imunisasi Campak hingga Rubella, Dinkes Kota Sukabumi Gelar Rakor BIAS

Adapun terkait upaya pencegahan penyakit menular tersebut, Wita mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Sukabumi.

"Sampai saat ini kami juga masih berkoordinasi dengan dinas pertanian dan peternakan yah DKP3 bahwa ranahnya dikatakan rabies atau tidak itu disana di dinas DKP3, kalau kami hanya menerima pasien setelah gigitan atau melayani korban yang sudah terkena gigitan," ucapnya.

Lebih lanjut, Wita juga menyarankan kepada siapapun yang merasa digigit oleh hewan yang berpotensi menularkan virus rabies, untuk segera melakukan pertolongan pertama dengan cara dibasuh menggunakan air detergen, kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan.

"Untuk masyarakat tentunya harus tahu cara pertolongan pertamanya. Pertama itu dicuci bersih menggunakan air detergen nanti selanjutnya bisa langsung menghubungi puskesmas atau pasilitas kesehatan lainnya," pungkasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa