SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena El Nino harus diwaspadai petani di Sukabumi karena akan berdampak pada pergeseran masa tanam padi. BMKG sendiri sudah menetapkan Sukabumi sebagai daerah yang berstatus waspada pada 1-10 Agustus 2023 terkait kekeringan meteorologis ini.
Manajer Penjualan Wilayah Jawa Barat II PT Pupuk Kujang (anak PT Pupuk Indonesia), Sidartha, mengatakan El Nino akan membuat masa tanam padi di wilayah Sukabumi, khususnya kabupaten, mundur menjadi September atau Oktober 2023. Padahal seharusnya masa tanam terjadi Agustus.
Meski begitu, Sidartha menyatakan ketersediaan pupuk subsidi dan non subsidi untuk petani di Kota dan Kabupaten Sukabumi dipastikan aman. Sebab, perusahaannya tidak pernah berhenti memproduksi pupuk. Tahun ini petani mendapatkan kuota pupuk bersubsidi sesuai pengajuan luas lahan.
"Stok (pupuk) sangat melimpah. Tahun ini petani dijatah sesuai (juga) dengan kemampuan pemerintah untuk subsidi," kata dia kepada wartawan, Rabu, 2 Agustus 2023.
Baca Juga: Dampak El Nino di Indonesia Tertunda Bulan Ini Akibat Adanya Siklon Tropis Guchol
Vice President Wilayah 3A PT Pupuk Indonesia (Persero) Aviv Ahmad Fadhil mengatakan, terkait ketersediaan pupuk subsidi untuk wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, diperkirakan akan mencukupi kebutuhan petani sampai masa tanam September dengan dua pekan pendistribusian. Stok pupuk ini tersedia di gudang lini tiga di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, sesuai ketentuan minimum yang diatur pemerintah.
Adapun penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi hingga awal Agustus, Fadhil menyebut pupuk urea mencapai 16.885 ton dari alokasi untuk Kabupaten dan Kota Sukabumi sebanyak 44.762 ton. Sementara pupuk NPK mencapai 13.155 ton dari alokasi 26.971 ton.
Menurut SK tahun 2023, pemerintah menetapkan alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi total 70.383 ton, terdari urea 43.950 ton dan NPK 26.433 ton. Kemudian untuk Kota Sukabumi, ditetapkan alokasi 1.350 ton, terdiri dari urea 812 ton dan NPK sebanyak 538 ton.
"Alokasi itu wajib kita penuhi. Apalagi sekarang sedang waspada musim panas ekstrem," katanya.