Dampak El Nino di Sukabumi: Masa Tanam Padi Mundur Meski Stok Pupuk Tersedia

Kamis 03 Agustus 2023, 12:20 WIB
Pengecekan persediaan pupuk di gudang lini tiga PT Pupuk Kujang di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 2 Agustus 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

Pengecekan persediaan pupuk di gudang lini tiga PT Pupuk Kujang di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 2 Agustus 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena El Nino harus diwaspadai petani di Sukabumi karena akan berdampak pada pergeseran masa tanam padi. BMKG sendiri sudah menetapkan Sukabumi sebagai daerah yang berstatus waspada pada 1-10 Agustus 2023 terkait kekeringan meteorologis ini.

Manajer Penjualan Wilayah Jawa Barat II PT Pupuk Kujang (anak PT Pupuk Indonesia), Sidartha, mengatakan El Nino akan membuat masa tanam padi di wilayah Sukabumi, khususnya kabupaten, mundur menjadi September atau Oktober 2023. Padahal seharusnya masa tanam terjadi Agustus.

Meski begitu, Sidartha menyatakan ketersediaan pupuk subsidi dan non subsidi untuk petani di Kota dan Kabupaten Sukabumi dipastikan aman. Sebab, perusahaannya tidak pernah berhenti memproduksi pupuk. Tahun ini petani mendapatkan kuota pupuk bersubsidi sesuai pengajuan luas lahan.

"Stok (pupuk) sangat melimpah. Tahun ini petani dijatah sesuai (juga) dengan kemampuan pemerintah untuk subsidi," kata dia kepada wartawan, Rabu, 2 Agustus 2023.

Baca Juga: Dampak El Nino di Indonesia Tertunda Bulan Ini Akibat Adanya Siklon Tropis Guchol

Vice President Wilayah 3A PT Pupuk Indonesia (Persero) Aviv Ahmad Fadhil mengatakan, terkait ketersediaan pupuk subsidi untuk wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, diperkirakan akan mencukupi kebutuhan petani sampai masa tanam September dengan dua pekan pendistribusian. Stok pupuk ini tersedia di gudang lini tiga di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, sesuai ketentuan minimum yang diatur pemerintah.

Adapun penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi hingga awal Agustus, Fadhil menyebut pupuk urea mencapai 16.885 ton dari alokasi untuk Kabupaten dan Kota Sukabumi sebanyak 44.762 ton. Sementara pupuk NPK mencapai 13.155 ton dari alokasi 26.971 ton.

Menurut SK tahun 2023, pemerintah menetapkan alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi total 70.383 ton, terdari urea 43.950 ton dan NPK 26.433 ton. Kemudian untuk Kota Sukabumi, ditetapkan alokasi 1.350 ton, terdiri dari urea 812 ton dan NPK sebanyak 538 ton.

"Alokasi itu wajib kita penuhi. Apalagi sekarang sedang waspada musim panas ekstrem," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa