Bantah Kabar Dilah Bersembunyi di Tempat Wisata Nyalindung, Polisi: Masih Pengejaran

Rabu 02 Agustus 2023, 21:39 WIB
Kapolsek Kebonpedes Polres Sukabumi Kota, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Kapolsek Kebonpedes Polres Sukabumi Kota, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Hampir sepekan peristiwa penganiayaan sadis terhadap dua warga di Kampung Tanah Putih, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi terjadi. Namun hingga saat ini, pelaku yang terindentifikasi bernama Dilah (30 tahun) masih belum tertangkap.

Di tengah pihak kepolisian dibantu warga memburu Dilah, tersiar unggahan di media sosial Facebook yang berisi narasi bahwa pelaku sempat terlihat di salah satu tempat wisata alam di wilayah Cijangkar, Kecamatan Nyalindung. Kabar itu disampaikan salah satu akun facebook @Afdi** yang kemudian viral.

"Gara-gara bibi yang di cijangkar ngabarin katanya pelakunya lari ke wisata lisung uyut dan sekarang lagi rame banyak polisi," tulis akun tersebut dilihat sukabumiupdate.com, Rabu (2/8/2023).

Akun tersebut juga menuliskan imbauan untuk warga yang berada di sekitar lokasi wisata tersebut agar berhati-hati. "Untuk warga yang deket lisung uyut tolong hati-hati ya jangan keluar tetep kunci pintu takutnya dikeadaan di keadaan genting amit-amit ya," tulisnya.

Baca Juga: Belum Tertangkap, Polisi Sebar Ciri-ciri Penganiaya 2 Warga Kebonpedes Sukabumi

Setelah dikomfirmasi, Kapolsek Kebonpedes Polres Sukabumi Kota, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti membantah kabar tersebut. Tommy memastikan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan pencarian kepada pelaku penganiayaan Abah Emik (85 tahun) dan Abah Asep (53 tahun) pada Jumat 28 Juli 2023 lalu itu.

"Terkait dengan perkembangan penyelidikan kasus yang terjadi di kampung Tanah Putih, sampai saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kami berikut dibantu warga sekitar," ujar Tommy.

"Kami mengembangkan pencarian dengan melakukan koordinasi dengan polsek yang berada pada perbatasan dengan wilayah polsek kami, yaitu Gegerbitung dan Nyalindung," sambung dia.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa saat ini pihaknya telah meminta bantuan Polres Sukabumi Kota untuk melakukan pencarian.

"Kami juga melakukan koordinasi atau meminta bantuan dari pihak Polres (Sukabumi kota) untuk mencari keberadaan pelaku. Ini kan banyak simpang siur konten atau postingan di media sosial terkait dengan keberadaan pelaku," ungkapnya.

Baca Juga: Terkendala Biaya Pengobatan, Kondisi Terkini 2 Korban Penganiayaan di Kebonpedes Sukabumi

Dengan banyaknya simpang siur terkait kabar keberadaan pelaku yang dianggap menghambat proses pencarian itu, Tommy kemudian mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial. "Ini supaya tidak memposting informasi yang belum tentu kebenarannya atau kurang tepat. Sehingga dapat menimbulkan keresahan di masyarakat," tuturnya.

Bukan tanpa alasan, Tommy mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung terhadap orang yang mengaku pernah melihat terduga pelaku tersebut, akan tetapi pihaknya tidak menemukan kebenaran terkait kabar yang beredar di media sosial tersebut.

"Kami sudah melakukan pengecekan kesana namun tidak ada keberadaan pelaku di situ. Ini banyak tadi yang sampaikan, banyak simpang siur terkait keberadaan pelaku seyogyanya kalau memang yang bersangkutan atau warga mengetahui keberadaan pelaku kiranya dapat langsung menghubungi kami atau kepada Bhabinkamtibmas setempat yang ada di wilayah itu," kata dia.

"Sehingga informasi itu tidak liar disampaikan di media sosial karena yang tadi lakukan pengecekan dan kemarin ke yang bersangkutan, ternyata informasinya kurang tepat. Sehingga ini akan tidak jelas masyarakat menilainya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)