SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan anak PAUD SPS Saluyu di Kampung Cibodas RT 09/03 Desa Sagaranten Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi harus belajar di teras Posyandu. Pasalnya, ruangan Posyandu yang selama ini digunakan aktivitas belajar mengajar kondisinya rusak berat.
"Selama ini kami memanfaatkan ruangan Posyandu, untuk kegiatan belajar mengajar. Hampir 5 tahun, menggunakan Posyandu, namun sekarang kondisinya menghawatirkan, makanya kebanyakan belajar diteras Posyandu," kata pengelola Paud Saluyu Desa Sagaranten, Nurhasanah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (2/8/2023).
Kerusakan terjadi pada bagian dinding yang sudah pada retak, dan bagian atap nyaris ambruk karena lapuk dimakan usia, ujar Hasanah, padahal bangunan Posyandu tersebut masih aktif untuk pelayanan kesehatan, juga dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar PAUD SPS Saluyu.
Baca Juga: Roasting di Nagrak, Wabup Ajak Stakeholder Wujudkan Sukabumi Zero Stunting Tahun 2024
Kini anak-anak sebanyak 27 siswa, terdiri dari perempuan 15 orang, dan laki laki 12 orang, mereka belajar diteras halaman Posyandu, karena takut secara tiba-tiba bangunan tersebut ambruk.
Bahkan kalau ada hujan kegiatan belajar mengajar numpang dirumah ibu Nurhasanah sendiri yang tidak jauh lokasinya dengan bangunan Posyandu.
Nurhasanah membeberkan bahwa PAUD SPS Saluyu yang sudah berdiri sejak 14 tahun lalu (berdiri pada tahun 2009). Namun selama ini belum mempunyai bangunan sendiri, pihaknya memanfaatkan bangunan Posyandu sebagai tempat belajar mengajar.
Menurut Nurhasanah, para tutor PAUD lainnya dan siswa juga tidak merasakan keberatan belajar disana.
Baca Juga: Warga Keluhkan Keruhnya Sungai Cikaso, Ini Respons Pemcam Kalibunder Sukabumi
"Yang ada tempat aja kita manfaatkan. Alhamdulillah sih anak-anak pada ngerti. Mereka tidak mengeluh. Gimana kita juga ngajaknya. Kita kondisinya begini," tuturnya.
Kata Nurhasanah, pihaknya sering mengajukan pembangunan PAUD ataupun rehab Posyandu tersebut ke pemerintah desa, mungkin karena anggaran desa yang terbatas dan banyak yang menjadi daftar usulan pembangunan lain, hingga Pembangunan Posyandu belum menjadi sekala prioritas ditahun ini.
"Kami sangat berharap adanya perhatian dari instansi terkait, untuk turut membantu pembangunan pendidikan anak usia dini, agar anak-anak bisa nyaman saat melakukan kegiatan belajar mengajar," imbuhnya.