SUKABUMIUPDATE.com - Program Roasting yang di canangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu upaya untuk menangani stunting terus digalakan.
Berkaitan hal tersebut maka Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri lakukan kunjungan lapangan program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting) di Wilayah Kecamatan Nagrak bertempat di Aula Kantor Desa Nagrak, Kecamatan Nagrak, Rabu (02/08/2023).
Wabup menyampaikan pengecekan lapangan di du wilayah ini untuk melakukan program Roasting.
"Menurut survey balita di kabupaten sukabumi ada 27,3% yang harus di pantau pertumbuhannya selama 3 bulan, juga ibu hamil yang mempunyai ukuran lengannya kurang dari standar untuk terus di berikan asumsi makanan seperti beras nutrizing," ujarnya.
Baca Juga: Sekda Sukabumi Minta OPD Kompak dalam Penilaian Kabupaten Sehat
Terkait dengan hal tersebut wabup meminta semua stakeholder harus bergerak dan bergandengan tangan untuk mencapai angka 14% atau zero stunting di tahun 2024.
Wabup berharap dengan berbagai inovasi yang di laksanakan di masing- masing kecamatan dan desa bisa menurunkan angka stunting.
"Melalui berbagai inovasi tersebut masyarakat harus bisa memanfaatkannya dan yang paling penting adalah kontinitas agar nanti berkelanjutan dalam waktu 3 bulan tanpa putus, maka dari itu penanganan stunting dan ibu hamil KEK harus di tangani secara stimultans dan terus di monitoring," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pemberian makanan tambahan berbahan lokal untuk balita stunting, beras nutrizing untuk ibu hamil, olahan ikan untuk anak stunting dan ibu hamil KEK.
Baca Juga: Pasanggiri Ibing Antar Paguron, Wabup: Pembudayaan Pencak Silat Kita Semarakkan di Sukabumi
Selain itu juga ada bantuan susu dan telur untuk ibu hamil serta penyerahan bantuan sayur sayuran dari balai pertanian dan penyerahan benih padi nutrizing serta pelepasan benih ikan untuk program KULKAS (Kulah Kangge Anak Stunting) di Desa Kalaparea.