SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Kalibunder Kabupaten Sukabumi menanggapi keluhan warga terkait kondisi Sungai Cikaso yang keruh diduga akibat pengerukan bendungan Curug Luhur di aliran sungai tersebut, oleh salah satu perusahaan PLTA di Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten.
"Kami sudah menerima aduan adanya Sungai Cikaso, mengalami keruh, seperti banjir lumpur. Saya sendiri sudah berkomunikasi dengan Plt Camat Sagaranten, karena diduga penyebabnya adanya pengerukan bendungan sebuah perusahaan PLTA yang berada di Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten," ujar Camat Kalibunder Deni Yudono kepada sukabumiupdate.com, Rabu (2/8/2023).
Deni mengungkapkan masalah ini akan segera dibahas dengan Forkopimcam, serta sejumlah desa di Kalibunder yang terkena dampak pengerukan bendungan tersebut. Ia pun berjanji dalam waktu dekat ini mendatangi pihak perusahaan.
"Kami akan perjuangkan, tentunya untuk mencari solusi terbaik, berkomunikasi dengan pihak perusahaan," tandasnya.
Baca Juga: Warga Mengeluh Sungai Cikaso Sukabumi Keruh Saat Kemarau, Inikah Penyebabnya?
Sebelumnya diberitakan, aliran Sungai Cikaso sudah menjadi andalan warga yang berada di bantaran sungai. Mereka memanfaatkan airnya untuk kebutuhan sehari-hari dikala musim kemarau seperti saat ini.
Namun hampir satu pekan kondisi air yang dipakai warga untuk kebutuhan cuci, mandi dan lainnya, tidak bisa digunakan lagi karena kondisinya keruh.
Dampaknya dirasakan langsung oleh warga yang berada sekitar aliran sungai Cikaso, seperti Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuleud, Desa Bojong, Desa Sukaluyu, serta Desa Cimahpar Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.