SUKABUMIUPDATE.com- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto hadir pada acara Festival Budaya Anak Sekolah Alam Buruan Ajar Indonesia (BAI) di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Rabu (2/7/2023).
Dari pantauan sukabumiupdate.com, Kak Seto didampingi Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi Yani Jatnika Marwan dan Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Kabupaten Sukabumi Yanti Irianti datang sekitar pukul 08.33 WIB. Rombongan disambut oleh Forkopimcam Ciracap, Pemdes Purwasedar, Pengurus sekolah alam BAI, serta anak anak PAUD/TK se Kecamatan Ciracap.
Berbagai kesenian tradisional ditampilkan dalam acara Festival Budaya Anak yang dihadiri Kak Seto tersebut, antara lain pencak silat, cepet, pagelaran wayang golek dalang cilik, hingga sejumlah permainan anak. Selain itu ada beberapa perlombaan yang diikuti oleh anak usia dini dan tingkat SD atau MI, seperti lomba tari tradisional, baca puisi, serta fashion show.
Dalam acara bincang-bincang bersama Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi, Kak Seto berpesan kepada orangtua, agar anak tumbuh cerdas, kreatif, tumbuh gembira, memohon kepada ibu ibu jaman Now, jangan menjewer putra putrinya.
"Tidak lagi membentak, tidak lagi ngomel sama putra putrinya. Ngomel boleh, namun ngomel diekpresikan dengan sebuah nyanyian. Jadi ibu ibu ngomelnya merdu dan senyum," celoteh Kak Seto.
Baca Juga: Penggerak Pembentukan Kabupaten Layak Anak, Sukabumi Raih Penghargaan Kak Seto
Menurut dia, suatu hal yang luar biasa bahwa di sekolah alam Buruan Ajar Indonesia Desa Purwasedar, setiap hari Minggu ada kegiatan bermain bersama.
"Saya pernah ditanya sama pak Presiden kenapa anak anak sekarang pada kecanduan gadget (HP). Kami jelaskan bahwa anak anak adalah peniru yang terbaik, melihat ayah dan bundanya main gadget, tentu anaknya ingin bermain yang sama," tuturnya.
"Maka saya ajak pak Presiden dengan beberapa mentri untuk bermain bersama permainan tradisional. Dan hal ini sudah dirintis di sekolah alam Buruan Ajar Indonesi Desa Purwasedar, mudah mudahan bisa ditingkatkan, dan ditiru di daerah lain. Ini sangat penting buat anak anak, untuk sosialisasi, dan mengasah keterampilannya," tambahnya.
Ditanya terkait PPDB tahun 2023, Kak Seto berharap anak anak diseluruh Indonesia bisa terakomodir masalah pendidikannya.
"Untuk kepentingan anak anak dalam dunia pendidikan, betul betul semuanya dilakukan demi anak, tanpa adanya diskriminasi, itu saja yang kami titipkan," tegasnya.
"Masalah perlindungan anak di Kabupaten Sukabumi, pada dasarnya sudah diakui negara, melalui adanya penghargaan layak anak, tinggal meningkatkan lagi agar menjadi tingkat utama. Ini adalah tugas bersama, bukan hanya Pemda, TNI, Polisi, namun orangtua juga," pungkasnya.