SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Paku Haji, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi merasa miris dengan adanya kabel listrik dan internet yang berjuntai secara semrawut di sepanjang ruas Jalan Cibuluh - Parungkuda.
Kabel-kabel tersebut menghalangi jalur lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki dari Balitri ke perkampungan pojok dan menyebabkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.
Waga setempat, Engkus (50 tahun) mengatakan sejak hampir sekira satu tahun, kabel optik dan kabel listrik yang terjatuh hanya terpaut dua meter dari tanah, menimbulkan terganggunya aktivitas bagi warga sekitar.
Baca Juga: Potensi Kecamatan Parungkuda, Wisata Perkebunan hingga Tol Bocimi Seksi 2
"Kabel optik depan rumah saya, memang menganggu jalur lalu lalang, dari balitri untuk ke wilayah ke perkampungan pojok," ujar Engkus kepada sukabumiupdate.com, pada Selasa (01/08/2023).
Engkus menyampaikan keprihatinannya dan meminta agar kabel-kabel tersebut segera diperbaiki untuk menghindari risiko bahaya yang lebih serius.
"Apakah ini digunakan atau tidak, kalau misalkan gak digunakan harapan saya digulung aja dan dibongkar, kalau misalkan digunakan tolong diperbaiki," tegasnya.
Menurut Engkus, beberapa warga telah mengikat kabel optik tersebut ke pohon hanjuang untuk mencegah gangguan lebih lanjut.
Baca Juga: Warga Nangela Sukabumi Keluhkan Kondisi Jembatan Gantung, Ini Respon DPRD
"Takutnya kalau gak diikat, kondisi semakin memburuk dan khawatir terjadi yang tidak diinginkan. Bahkan tiangnya aja udah mau rubuh, sebagai warga khawatir dan tentunya menganggu aktivitas," ungkapnya.
Selain mengganggu warga, lanjut Engkus kabel-kabel tesebut telah menyebabkan kendaraan, termasuk mobil truk terpaksa harus mengangkat kabel terlebih dahulu agar dapat melintas.
"Sangat membahayakan karena dapat mengakibatkan risiko kecelakaan listrik dan bahaya bagi warga yang beraktivitas di sekitar kabel tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Pasanggiri Ibing Antar Paguron, Wabup: Pembudayaan Pencak Silat Kita Semarakkan di Sukabumi
Dedi (45 tahun), warga setempat lainnya, juga menyoroti kurangnya tindakan dari pihak terkait dalam memperbaiki beberapa jaringan tersebut.
"Meskipun kejadian ini sudah berlangsung cukup lama. Saya minta agar tindakan segera diambil sebelum ancaman terhadap keselamatan masyarakat semakin nyata," kata Ia.
Dedi menyebut, keberadaan kabel optik dan kabel listrik yang hampir menyentuh tanah di sekitar wilayahnya menjadi perhatian serius bagi warga dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk lintasan yang sering dilintasi masyarakat.
"Semoga pihak terkait segera merespons dan mengatasi masalah ini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga di daerah tersebut," pungkasnya.