SUKABUMIUPDATE.com - Encuy (45 tahun) akhirnya kembali dibawa ke RS Bhayangkara Setukpa Polri Sukabumi untuk menjalani perawatan medis penyakit tuberkulosis (TBC) tulang yang dideritanya. Encuy merupakan warga Kampung Rawauncal RT 02/02 Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Encuy dibawa ke RS Bhayangkara Setukpa Polri oleh Balai Phala Marta Kementerian Sosial (Kemensos) pada Senin, 31 Juli 2023. Diketahui, laki-laki beranak dua ini sudah kurang lebih 11 bulan mengidap TBC tulang. Encuy pernah berobat pada September 2022 di RSUD Jampangkulon lalu dirujuk ke RS Bhayangkara Setukpa Polri.
Namun, saat itu pengobatan di RS Bhayangkara Setukpa Polri tidak dilanjutkan lantaran harus ada biaya tambahan Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, karena Encuy menggunakan BPJS Kesehatan pra-bayar. Kini, uang tambahan itu ditanggung Balai Phala Marta Kemensos dan Encuy menggunakan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Ada kunjungan dari Balai Phala Marta Kementerian Sosial RI ke rumah pasien," kata Kasi Binwas Kecamatan Tegalbuleud Leni Nurliah kepada sukabumiupdate.com, Senin.
Baca Juga: 11 Bulan Terbaring Sakit, Warga Tegalbuleud Sukabumi Butuh Uluran Tangan
Leni mengatakan Encuy dibawa kembali ke RS Bhayangkara Setukpa Polri menggunakan ambulans Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Senin kemarin sekira pukul 14.00 WIB. Encuy berangkat didampingi dokter dari Puskesmas Tegalbuleud, Kasi Pemerintahan Tegalbuleud, Tagana, dan masyarakat serta Balai Phala Marta.
"Selain bantuan dari Kemensos RI, juga dari warga (Ibu Susi), membantu kebutuhan transportasi. Pasien saat ini sudah berada di RS Secapa (RS Bhayangkara Setukpa Polri). Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu," kata Leni.
Sebelumnya, istri Encuy, Ipah Saripah (41 tahun), berharap suaminya dapat berobat dan ada bantuan untuk kebutuhan lain selama pengobatan seperti makan dan transportasi. Termasuk biaya sekolah kedua anaknya yakni Mohammad Aditya (13 tahun) yang saat ini duduk di kelas VII SMP dan Putri Mikaila (4 tahun) masih PAUD.