SUKABUMIUPDATE.com - Ada pemandangan berbeda dari ritual upacara adat Seren Taun di Kasepuhan Sinar Resmi tahun ini. Tiga ketua adat Kasepuhan yang tergabung dalam komunitas Kesatuan Adat Banten Kidul di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi berkumpul bersama menyaksikan kemeriahan tradisi tahunan tersebut.
Mereka adalah Abah Ugi Sugriana Rakasiwi Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar yang saat ini menjadi Gelar Alam, Abah Hendrik ketua adat Kasepuhan Cipta Mulya, dan Abah Asep Nugraha Ketua Adat Kasepuhan Sinar Resmi selaku tuan rumah.
Ketiga sesepuh kampung adat itu berkumpul bersama pejabat Forkopimda Kabupaten Sukabumi dan ribuan masyarakat yang menyaksikan rentetan acara puncak seren taun ke-444 Kasepuhan Sinar Resmi di lapangan depan imah gede, Minggu (30/7/2023).
Pantauan sukabumiupdate.com, dalam acara tersebut dipertontonkan sejumlah pertunjukan tradisional sunda, seperti kesenian Dog dog lojor, Laes, Debus, Lisung Gondang Buhun, Tari Tani, kesenian rengkong hingga ditutup oleh upacara adat prosesi angkat ampih pare ka leuit.
Baca Juga: Jadwal Acara Puncak Seren Taun 2023 Kasepuhan di Sukabumi, Dicatat Ya!
Ketua Adat Kasepuhan Sinar Resmi Abah Asep Nugraha mengatakan, hadirnya Abah Ugi dan Abah Hendrik dalam seren taun kali ini menjadi momen tepat untuk menyatukan persaudaraan antara Kasepuhan Sinar Resmi, Cipta Mulya dan Gelar Alam.
"Muhun, Panginten anu diuningaken tadi langkung utaminamah, abah nyoreang alam katukang, nyawang nu bakal datang. Tapi anu paling utami, ieu hiji momen paling tepat, pas pisan, ngahijiken duduluran nana, antawis abah Sinar resmi, Cipta Mulya sareng Ciptagelar eta anu sababaraha taun kepengker te tiasa sepertos ayeuna (Iya, mungkin yang disampaikan tadi, paling utamanya mengevaluasi yang telah berlalu dan menyambut masa yang akan datang. Tapi yang paling utama, ini satu momen paling tepat, pas sekali, menyatukan persaudaraannya antara abah Sinar Resmi, abah Cipta Mulya dan abah Gelar Alam, itu ditahun tahun sebelumnya tidak seperti sekarang),” kata Abah Asep kepada awak media.
"Janten ayeuna mudah mudahan ngahijiken anu tilu sapamulu, dua sakarupa, hiji eta-eta keneh, kawujudken ti ayeuna dugi ka payun insya allah bade nyambungken duduluran nana, manjangken babarayaan nana, bade mupusti ngarumat, ngarawat adat tradisi anu aya di Kasepuhan Sinar Resmi, Ciptamulya, Gelar Alam, supados tetap lestari, tetep kajaga (Jadi sekarang mudah mudahan menyatukan yang tiga se wajah, dua se rupa, satu yang itu juga, terwujudkan dari sekarang hingga kedepan insya allah akan menyambungkan persaudaraannya, untuk memelihara merawat adat tradisi yang ada di Kasepuhan Sinar Resmi, Ciptamulya, Gelar Alam, supaya tetap lestari, tetap terjaga)," tambahnya.
Abah Asep juga berharap, ditengah kemajuan jaman, kegiatan acara adat seren taun dengan tradisi tradisinya tetap juga terjaga, dan terus dilestarikan para generasi muda sesuai aturan yang mengacu pada hukum yang telah ada dan bersama sama masyarakat adat harus tetap berkolaborasi dengan pemerintah.
"Sapertos ayeuna di kasepuhan Sinar Resmi, hiji lembur hiji lembaga adat nu masih keneh teguh, kekeuh, padeh, kana aturan, tuturan indung bapana, nini akina leluhurna, tah eta nu kedah dijaga, nu tiasa kedah diwarisken ka anak incu urang sadayana (Seperti sekarang di kasepuhan adat Sinar Resmi ini, satu kampung, satu lembaga adat yang masih tetap teguh terhadap aturan tradisi yang telah diturunkan orang tua, nenek moyang terdahulu, itu harus tetap dijaga dan diwariskan kepada para penerusnya,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, pihaknya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari perayaan Seren Taun Kasepuhan Sinar Resmi ke 444 ini.
"Melalui acara ini, kami berusaha melestarikan budaya dan tradisi leluhur sebagai bentuk penghormatan kepada warisan budaya lokal," ujar Maruly yang menerjunkan sejumlah personelnya untuk menjaga kekhidmatan upacara adat ini.