SUKABUMIUPDATE.com - Bagi warga pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, memancing ikan di laut merupakan aktivitas sehari hari, baik untuk dikonsumsi sendiri, maupun untuk dijual hasil pancingannya.
Namun dikabarkan ada sensasi tersendiri saat warga memancing hewan laut yang satu ini. Namanya gurita, atau warga dan nelayan Pajampangan biasa menyebutnya Guripa.
Sama seperti cumi-cumi dan sotong, invertebrata cerdas bertubuh lunak kelas cephalopoda ini kerap diolah menjadi sajian favorit kaya nutrisi. Bahkan cukup banyak diperjualbelikan oleh nelayan lokal.
"Gurita atau guripa hidup di sepanjang Pantai Ujunggenteng, hingga ke Pantai Pangumbahan, mereka biasanya berada di batu karang, atau lobang bebatuan," ucap Dede (36 tahun) warga Desa Pangumbahan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: Gurita Pantai Ujung Genteng Sukabumi, Per Kilogramnya Rp 40 Ribu
Dede kemudian memaparkan cara warga memancing guripa tersebut. "Untuk mancing guripa tersebut di saat air laut saat surut, dipinggir pinggir batu karang. Mulai pukul 07.00 pagi, hingga pukul 14.00 WIB," kata dia.
Menurut Dede, jorannya cukup menggunakan batang bambu ukuran kecil dengan ukuran sepanjang 3 meter. Lalu menggunakan umpan buatan atau rapala gurita.
"Jadi tidak pakai mata kail, kecuali kalau ditengah lautan," terangnya.
"Biasanya setengah hari, mulai pukul 08.00 WIB, hingga pukul 12.00 WIB, bisa mendapatkan 3 kilogram, hingga 4 kilogram satu ekor. Dijual ke pengepul satu kilogramnya Rp 55 ribu," imbuhnya.