SUKABUMIUPDATE.com - Pelaku penganiayaan sadis kepada dua orang lansia di Tanah Putih, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi belum juga tertangkap.
Kapolsek Kebonpedes Polres Sukabumi Kota Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih berupaya untuk mencari pelaku yang sudah teridentifikasi bernama Dilah (30 tahun) tersebut.
Diketahui, pria tersebut kabur setelah melukai Abah Emik (85 tahun) dan Abah Asep (53 tahun) ketika menjalani pengobatan alternatif pada Jumat 28 Juli 2023.
"Pelaku sudah teridentifikasi namun keberadaannya masih kita lakukan penyisiran terutama di area lokasi (TKP). Pelaku masih buron dan kita masih melakukan pengejaran dibantu warga sekitar," ujar Tommy kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 29 Juli 2023.
Baca Juga: Kena Bacok dan Gorok, 2 Warga Kebonpedes Sukabumi Dianiaya Pasien Pengobatan Alternatif
Menurut Tommy, selain menyiagakan petugas di beberapa titik perbatasan, pihaknya juga telah menyebarkan foto dan ciri-ciri pelaku. Tujuannya agar pelaku dapat dikenali masyarakat dan laporkan segera kepada aparat kepolisian.
"Kami sudah menyebarkan foto-foto berikut ciri-cirinya, kami juga lakukan penjagaan diperbatasan antara wilayah Kebonpedes dan wilayah lainnya karena itu dibatasi sungai artinya supaya mengurangi mobilitasnya. Kita juga sudah menghubungi rekan kita (polisi) diluar wilayah hukum kita, apabila melihat ciri-ciri pelaku dapat diinformasikan," kata dia.
"Yang kita khawatirkan pelaku masih membawa senjata tajam jenis golok yang digunakan pada saat kejadian, maka demikian kami menugaskan petugas barangkali pelaku kembali lagi, kita minta bantuan juga kesiapsiagaan masyarakat apabila pelaku datang lagi dan (laporkan) agar dapat kita amankan lebih cepat," sambungnya.
Adapun ciri-ciri pelaku saat meninggalkan TKP yaitu menggunakan kaos hitam bertuliskan bismillah. "Pelaku menggunakan kaos hitam bertuliskan bismillah, celana sontog dan tinggi badan kira-kira 170 centimeter," ujarnya.
Terduga pelaku juga berkulit gelap, berisi, rambut pendek ikal, dan tidak memiliki tato atau tindik. "Kondisi terakhir itu, nanti kita dalami mudah-mudahan kita berharap pelaku ini dapat kita amankan," pungkas Tommy.
Jika ada warga yang mendeteksi pelaku lapor ke polsek terdekat atau melalui hotline Lapor Pak Polisi-SIAP MAS yang bisa diakses via WhatsApp di nomor 0811654110.
Sementara itu, Ratna (51 tahun), bibi dari Dilah (pelaku) menyebut bahwa dirinya mendapatkan informasi dari warga Cijangkar Kecamatan Nyalingdung Kabupaten Sukabumi, melihat seorang pria membawa golok bersimbah darah di perkampungannya menuju Timur Sukabumi atau wilayah Sagaranten.
"Katanya ada yang sempet lihat (pelaku) bawa golok banyak darahnya, di Cijangkar (Nyalindung)," ungkap dia.
Atas kejadian tersebut, Ratna berharap agar Dilah cepat ditemukan dan ditangkap. Selai itu ia pun menuturkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pembelaan apapun atas perbuatan yang dilakukan oleh Dilah.