SUKABUMIUPDATE.com - Dampak musim kemarau, ancaman akan adanya kekeringan mulai terlihat Kampung Naringgul RT 01/08 Desa Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
Dari hasil pemantauan P2BK Kecamatan Jampangtengah, pada Jum'at, 28 Juli 2023, sekitar pukul 09.15 WIB bahwa aliran Sungai Cidahu di wilayah tersebut debit airnya drastis menurun.
"Sudah lebih dari satu bulan, tidak turun hujan di daerah tersebut mengakibatkan berkurangnya debit air Sungai Cidahu di Kampung Naringgul RT 001/008 Desa Jampangtengah. Sehingga lahan sawah seluas kurang lebih 12 haktar terancam kekeringan, bahkan sebagian sudah mengalami kekeringan," ucap P2BK Jampangtengah, Dadi Supardi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (29/7/2023).
Baca Juga: Pasanggiri Ibing Antar Paguron, Wabup: Pembudayaan Pencak Silat Kita Semarakkan di Sukabumi
Air sungai tidak mampu mengairi sawah sawah yang ada di kampung itu, ucap Dadi, fasilitas yang ada berupa irigasi sudah kekeringan. "Sehingga tanaman padi sawah terancam gagal panen, dengan taksiran kerugian sebesar Rp40 juta.
Dadi mengakui sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam Jampangtengah, Pemdes, serta memberikan himbauan untuk tetap waspada kepada warga sekitar dalam mengahadapi musim kemarau tahun ini yang bisa berdampak pada krisis air bersih dan potensi terjadi kebakaran lahan dan hutan.
Dari hasil perhitungannya, untuk menangani dampak kekeringan di areal pertanian. Salah satu solusinya harus memindahkan sumber air ke arah hulu sungai yang lebih tinggi dan masih besar debit airnya.
"Saat ini yang dibutuhkan 25 batang pipa paralon 6 Inchi, untuk memindahkan aliran irigasi dari tempat semula ke arah hulu sungai, karena debit air di hulu sungai masih relatif lebih besar dibanding di hilir sungai," imbuhnya.