SUKABUMIUPDATE.com - Dua warga Kecamatan Kebonpedes yang menjadi korban keberingasan DH (30 tahun) dengan luka gorok dan bacok di sekujur tubuhnya hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD R Syamsudin SH atau RS Bunut, Kota Sukabumi.
Bahkan, Emik Hamami (85 tahun) korban penggorokan hingga kini masih tak sadarkan diri. Jumat (28/7/2023).
Diketahui, kedua korban sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Baros, akan tetapi pihak Puskesmas Baros menyarankan untuk membawanya langsung ke RSUD R Syamsudin SH sekira pukul 13:30 WIB karena luka yang dialami kedua korban sangat serius.
Sementara itu, Case Manager Keluhan dan Informasi RSUD Syamsudin dr. Rizky Ramadhan setelah dikonfirmasi sukabumiupdate.com, pihaknya membenarkan bahwa ada dua pasien yang datang ke RSUD R Syamsudin SH yang mengaku terkena senjata tajam (sajam) oleh orang dikenal.
Baca Juga: Menata Kebaikan, Ayep Zaki Lepas Mesin Produksi Perusahaan Binaan di Sukabumi
"Tuan E 85 tahun dan tuan AT 53 tahun datang ke RSUD Syamsudin diantar oleh polisi dan keluarga sebelumnya mengaku terkena benda tajam oleh orang dikenal, untuk kejadian di kampung tanah putih kecamatan kebon pedes," ujar dr Rizky kepada sukabumiupdate.com melalui media perpesanan whatsapp pada Jumat (28/7/2023).
Adapun kondisi terkini kedua korban, kata dr Rizky, korban Emik Hamami alami luka di daerah leher dan telinga kiri. Sementara itu untuk Asep terdapat luka di lengan bawah kiri, tangan kiri, lutut kiri serta bagian kepala.
Kekinian diketahui, pihak rumah sakit telah melakukan penanganan pertama kepada kedua korban, kemudian terkait penanganan kedua korban tersebut akan dialihkan kepada dokter spesialis.
"Saat ini sudah dilakukan tata laksana awal untuk kegawatannya di IGD untuk selanjutnya akan dilakukan tindakan lebih lanjut oleh dokter spesialis serta masih dalam observasi," pungkasnya.
Baca Juga: Curug Cangkuang Cidahu Sukabumi Suguhkan Keindahan dan Edukasi Alam
Sementara itu, Kepala Desa Sasagaran, Deni Suwandi yang mendampingi korban di rumah sakit mengatakan bahwa kedua korban telah mendapatkan operasi, kendati demikian kondisi korban Emik hingga kini masih tak sadarkan diri.
"Kondisi korban yang satu kritis (emik). Asep sudah operasi dan sudah sadar, kalau pak emik belum sadarkan diri. Kayanya sudah masuk ICU," kata Deni.
Selain itu, Deni juga menceritakan keadaan kedua korban yang alami luka.
"Lumayan besar ada dari leher ke ujung terus dagunya juga sama, cuman urat besarnya masih nyambung katanya belum putus (korban Emik). Kalau Asep ada luka di kepala tangan kaki punggung sama telinga hampir putus," ungkapnya.