Curug Cangkuang Cidahu Sukabumi Suguhkan Keindahan dan Edukasi Alam

Jumat 28 Juli 2023, 21:47 WIB
Curug Cangkuang berganti nama menjadi "Air Terjuan Dua" di Cidahu Sukabumi | Foto : backpackerjakarta.com

Curug Cangkuang berganti nama menjadi "Air Terjuan Dua" di Cidahu Sukabumi | Foto : backpackerjakarta.com

SUKABUMIUPDATE.com - Air Terjun atau Curug Cangkuang yang berlokasi di Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi telah mengalami perubahan nama menjadi "Air Terjun Dua."

Perubahan nama Curug Cangkuang yang berlokasi di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dilakukan karena di area yang berbatasan dengan kawasan Javanaspa itu terdapat tujuh air terjun yang menakjubkan.

Ketua Volunteer Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Budi, mengungkapkan bahwa perubahan nama tersebut berasal dari sejarah penjelajahan ekspedisi Javanaspa. Setiap kali mereka menemukan air terjun baru, air terjun tersebut diberi nama sesuai urutannya.

Tujuannya adalah untuk memudahkan pihak TNHGS dalam memberikan informasi kepada pengunjung, terutama wisatawan asing yang sering mengunjungi kawasan ini.

Baca Juga: Camping Ground Bumi Curug Sawer Manglid, Rekomendasi Wisata Seru di Cidahu Sukabumi

"Sebelumnya, ketika tamu asing bertanya, kita bisa memberikan informasi dengan mudah. Misalnya, mereka ingin pergi ke 'Waterfall One' atau 'Waterfall Two'," ungkap Budi kepada sukabumiupdate.com.

Namun, kata Budi, jalur air dari sungai Cangkuang yang melewati kawasan tersebut adalah alasan di balik nama "Air Terjun Cangkuang." Meskipun kawasan air terjun tersebut berada dalam kawasan konservasi TNGHS dan bukan dimiliki oleh Javanaspa.

"Akses ke air terjun melalui kawasan Hutan Guna Usaha (HGU) yang dikelola oleh Javanaspa memerlukan izin dari mereka," kata dia.

Budi menegaskan bahwa pihaknya sangat menghargai kerjasama dengan Javanaspa dalam menjaga keaslian ekosistem di kawasan Air Terjun Cangkuang. Meskipun demikian, wisatawan yang ingin mengunjungi air terjun tersebut hanya perlu membayar tiket masuk di gerbang utama.

Baca Juga: Mengenal PP 66/1998, Saksi Sejarah Kota Palabuhanratu Jadi Ibukota Kabupaten Sukabumi

"Akses menuju air terjun memang melintasi area HGU, namun hal ini telah diatur dengan izin yang sesuai. Saat ini, kawasan Air Terjun Dua sudah menarik perhatian banyak orang, meskipun belum sepenuhnya dikenal luas oleh masyarakat," paparnya.

Menurut Budi, air terjun ini menawarkan pengalaman edukasi unik bagi pengunjung dengan menyajikan informasi tentang tanaman yang bisa dikonsumsi, flora, dan fauna di sepanjang perjalanan menuju air terjun.

"Pemandangan alam yang indah dan kaya akan vegetasi turut memikat hati para pengunjung," jelasnya.

Budi menyebutkan bahwa kawasan ini telah dilengkapi dengan fasilitas edukasi yang memungkinkan pengunjung memahami lebih dalam tentang kekayaan alam di sekitar mereka.

"Pengalaman menyenangkan bermain di Air Terjun Dua didampingi dengan pengetahuan yang berharga tentang alam sekitar menjadi daya tarik tersendiri," ucap Budi.

Baca Juga: Pasanggiri Ibing Antar Paguron, Wabup: Pembudayaan Pencak Silat Kita Semarakkan di Sukabumi

Budi menuturkan, bagi wisatawan yang berniat mengunjungi Air Terjun Dua, disarankan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu di pos tiket masuk.

"Di sana, mereka akan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang air terjun ini dan dianjurkan untuk menggunakan jasa guide selama perjalanan. Tarif guide sekitar Rp 150 ribu untuk kelompok pengunjung dengan jumlah 20-30 orang," kata Budi.

Selanjutnya, jelas Budi, fasilitas parkir terakhir berada di blok kancil dan diarahkan oleh guide. Pengunjung tidak dikenakan tarif parkir di dalam kawasan TNGHS, khususnya Resort Cidahu, sehingga pengalaman wisata mereka menjadi lebih menyenangkan.

"Untuk pengunjung yang membawa kendaraan dikenakan Pajak Negara Bayar Pajak (PNBP). Kendaraan roda 2 tarifnya sekitar Rp5 ribu pada hari biasa dan Rp7,5 ribu pada akhir pekan. Sedangkan untuk kendaraan roda empat tarifnya sebesar Rp10 ribu pada hari biasa dan Rp15 ribu pada akhir pekan," jelasnya.

Adapun harga tiket masuk per orang sekitar Rp15 ribu pada hari biasa dan Rp 17,5 ribu pada akhir pekan, termasuk asuransi.

Baca Juga: 5 Cara Komunikasi yang Disukai Banyak Orang, Kamu Wajib Tahu!

Air Terjun Dua di Taman Nasional Gunung Halimun Salak menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam dan edukasi yang menarik bagi para pengunjung.

"Dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, kawasan ini menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi