Cerita Rakyat: Pesona dan Mitos Batu Masigit di Curug Cigangsa Sukabumi

Jumat 28 Juli 2023, 11:37 WIB
Batu Masigit di Curug Cigangsa Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi tersimpan cerita mitos dan mistis. (Sumber : SU/Ragil)

Batu Masigit di Curug Cigangsa Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi tersimpan cerita mitos dan mistis. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga di Kecamatan Surade tidak asing mendengar nama Eyang Santri Dalem atau Eyang Cigangsa. Konon, tokoh ini menjadi bagian dari cerita berdirinya Surade yang kekinian menjadi salah satu nama kecamatan di selatan Kabupaten Sukabumi.

Beberapa orang mencatat, Eyang Santri Dalem merupakan pendiri pondok pesantren pertama di Surade. Informasi ini setidaknya disampaikan oleh keturunan Eyang Santri Dalem yang hingga kini masih hidup dan menjadi tokoh bagi warga Pajampangan yakni Ki Kamaludin (72 tahun).

"Eyang Santri Dalem tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan Curug Cigangsa, dan Batu Suhunan atau Batu Masigit, yang kini dijadikan nama kampung, yakni Kampung Batu Suhunan," kata Ki Kamaludin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (28/7/2023).

Baca Juga: Syair Cinta Abu Nawas untuk Sang Kekasih, Romantis Banget!

Ki Kamaludin menjelaskan bahwa Curug Cigangsa atau yang biasa disebut Curug Luhur yang berada di aliran sungai yang asalnya bernama Sungai Cikamuning kemudian sekarang disebut Sungai Cigangsa, merupakan tempat pertama yang ditemukan oleh Sunan Nalagangsa atau Eyang Santri Dalem.

"Perkiraan titimangsa tahun saka 11/3/1814 M. Sejak itulah Batu Suhunan, disebut juga Batu Masigit. Disebut Batu Masigit, karena dipakai acuan kiblat untuk salat berjamaah. Secara logika disebut Batu Masigit adanya erosi (kaseget atau maseget) dalam bahasa sunda artinya magawe, maseget, marerih. batu tersebut awalnya diatas, jadi bergeser ke bawah dasar air," ujarnya.

Menurut Ki Kamaludin, bentuk Batu Masigit yang diatas atau puncak, (batu disuhun) bentuknya masagi atau 3 dimensi, panjang 1,2 meter, lebar 0,8 meter, tinggi 0,8 meter, serta berat sekitar 8 meter kubik atau sama dengan 1, 2 ton.

Baca Juga: Tak Terawat, Gazebo di Curug Luhur Cigangsa Surade Sukabumi Ambruk

"Dengan warna hitam ke abu abuan, tingginya 7 meter dari dasar leuwi, berada 75 meter dari atas curug , dan 10 meter dari dasar leuwi atau kolam ke arah hilir. Batu Masigit atanapi Batu Suhunan adanya terjadi karena alam semata," ungkapnya.

Di balik keindahan Curug Cigangsa dan pesona Batu Masigit, Ki Kamaludin menyebut ada cerita mitos hingga mistis yang kental menyelimutinya.

"Cerita Batu Masigit hingga saat ini masih terdengar suara menggema yang azan. Dulu terkenal suara adzan Embah Samleg (anak buah Sunan Nalagangsa) hingga saat ini terdengar gema adzan pukul 12.00 WIB," tambahnya.

Baca Juga: 5 Karomah Mbah Moen, Bisa Melipat Waktu hingga Isyarat Meninggal Dunia

Makam Embah Samleg sendiri, kata dia, berada di Kampung Munjul Gandasoli Desa Banyumurni, dekat Desa Ciparay Kecamatan Jampangkulon.

Lebih lanjut Ki Kamaludin mengatakan, dalam cerita terkait batu masigit ini bahkan ada waktu-waktu pantangan atau larangan bagi warga atau pengunjung supaya tidak berlebihan atau mincrak. Hal itu karena setiap jamnya konon ada kegiatan mistis oleh sosok-sosok makhluk halus, dua diantaranya dikenal dengan nama Si Koleangkak dan Si Barid.

"Pada pukul 08.00 sampai 09.00 WIB pagi, sering terdengar yang sedang mencuci diatas batu sebelah timur (wetan), jangan mandi pada pukul 10.00 - pukul 12.00 di leuwi atau kolam. Pada jam jam tersebut Si Koleangkak sok mincrak dina leuwi bagian tengah," tuturnya.

Baca Juga: 11 Kebiasaan Sehat yang Bikin Panjang Umur, Salah Satunya Kurangi Stres!

"Si Barid pukul 11.00 WIB, suka nyelam atau teuteuleuman di leuwi bagian atas, pukul 12.00-13.00 WIB, main loncat dari atas batu. Pada pukul 13.00 WIB, mereka penghuni Sungai Cigangsa selesai bermain. Makanya jangan turun atau naik ke sungai, lebih baik istirahat dulu, atau salat. Pada pukul 13.00 WIB, biasanya penghuni mahluk halus parindah atau lingsir," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa