Puskesmas Cipari Cicurug Perangi Stunting dengan Deteksi Dini di Posyandu

Kamis 27 Juli 2023, 21:06 WIB
Puskesmas Cipari, Jl. Cisaat-Cidadap, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Puskesmas Cipari, Jl. Cisaat-Cidadap, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus stunting yang kini menjadi isu nasional, dalam penanganannya melibatkan semua steakholder kesehatan pada semua tingkatan, tak terkecuali Puskesmas Cipari di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Puskesmas Cipari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi dr. Bagus Jatiswara menyampaikan komitmen pihaknya untuk menangani Stunting secara serius sesuai dengan amanat dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan.

Menurut Bagus, Puskesmas Cipari yang meliputi 5 desa di wilayah kerjanya, yaitu Bangbayang, Cisaat, Caringin, Mekarsari dan Tenjolaya menjadi posisi penanganan sekunder dalam upaya mengatasi stunting. Sementara itu, posyandu atau desa bertindak sebagai pencegahan utama, dan rumah sakit berperan sebagai penanganan tersier.

Baca Juga: Pemuda Pemudi Ciracap Sukabumi Digembleng Pelatihan Wirausaha Pertanian

Bagus menjelaskan bahwa di posyandu, tugas utamanya adalah melakukan pendeteksian dini dengan melakukan penimbangan dan pengukuran anak-anak setiap bulan.

"Jika ditemukan anak-anak dengan potensi atau risiko stunting, intervensi segera dilakukan dengan memberikan pemberian PMT lokal (Pemberian Makanan Tambahan lokal) kepada anak-anak yang mengalami gizi kurang atau berat badan kurang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (26/7/2023).

Dan bilamana ditemukan penyakit selain stunting, kata Bagus maka puskesmas pun akan menanganinya. Apabila tidak mampu atau belum bisa ditangani oleh puskesmas, rujukan ke rumah sakit akan dilakukan.

"Kita juga terus melakukan perbaikan dari sisi pengukuran dengan menggunakan alat pengukuran tinggi badan dan berat badan yang telah diberikan oleh Dinas Kesehatan dan Kementerian. Hal ini memungkinkan untuk mendeteksi lebih cepat risiko stunting pada anak-anak," imbuhnya.

Baca Juga: Wabup Iyos Terima Tim Rechecking Gagah Bencana Peduli Stunting Jabar

Selain itu, ujar Bagus, Puskesmas Cipari juga menerima alat penimbangan yang lebih tepat untuk anak-anak balita. Dalam proses penimbangan, baju dan pampers anak dilepas untuk menghindari kesalahan pengukuran yang bisa mempengaruhi hasil.

"Jika anak tidak mengalami penambahan berat badan selama dua kali penimbangan berturut-turut, itu sudah menjadi indikator risiko stunting. Ketika berat badan terus berkurang, anak tersebut beresiko stunting karena kurang gizi," jelasnya.

Selanjutnya, Ia mengatakan Puskesmas Cipari berfokus pada perbaikan metode penimbangan dan pengukuran di posyandu serta memberikan pemberian PMT lokal. Hasilnya menunjukkan bahwa sejauh ini ada 154 anak yang mengalami gizi kurang, dan sudah mendapatkan PMT.

Menyongsong tahun 2024, Bagus menuturkan, Puskesmas Cipari memiliki target untuk mengurangi angka stunting di bawah 14 persen, sesuai dengan Instruksi Presiden dalam Perpres 72 tahun 2021.

Baca Juga: Sekda Sukabumi Minta OPD Kompak dalam Penilaian Kabupaten Sehat

"Dengan komitmen yang kuat, Puskesmas Cipari berupaya keras melakukan deteksi dini pada semua posyandu untuk anak-anak balita usia 0 hingga 5 tahun. Diharapkan, dengan penanganan yang tepat dan tepat waktu, stunting di wilayah kerja Puskesmas Cipari dapat diminimalkan, bahkan diharapkan tidak ada kasus stunting baru di masa mendatang," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)