SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Bojongpari Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi keluhkan kondisi air dari aliran Sungai Ciliunggunung yang biasa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan rumah tangga.
"Aliran Sungai Cilunggunung airnya keruh, padahal tidak turun hujun. Diduga tercemar lumpur pengolahan tambang emas, yang dibuang ke selokan yang mengalir ke sungai," ucap AA (30 tahun) warga Bojongpari kepada Sukabumiupdate.com, Rabu (26/7/2023).
Air yang selama ini digunakan masyarakat untuk keperluan mandi dan cuci nampak keruh pekat, lanjut AA, apalagi pada musim kemarau warga sangat tergantung pada air sungai tersebut.
"Biasanya kalau keruh itu saat musim hujan, tapi sekarang musim kemarau kondisinya keruh. Kalau malam biasanya pukul 24.00 WIB, membuang limbahnya, hingga pagi hari. Kemarin sampai pukul 09.00 WIB, masih keruh," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dusun 2, Firmansyah mengatakan kami sudah mendapatkan pengaduan dari warga adanya pencemaran sungai oleh limbah lumpur pengolahan emas.
"Akan segera ditindaklanjuti. Sudah berkordinasi dengan Kades, dan Muspika Waluran, akan segera mengecek lokasi," imbuhnya.