Dikala Getah Pinus Turun Temurun Tunjang Ekonomi Warga Sindangraja Sukabumi

Rabu 26 Juli 2023, 09:42 WIB
Warga Curugkembar Sukabumi turun temurun menjadi penyadap getah Pinus | Foto : Ragil Gilang

Warga Curugkembar Sukabumi turun temurun menjadi penyadap getah Pinus | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Selain bertani, sebagian warga Desa Singdangraja, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi memanfaatkan waktunya dengan aktivitas sebagai penderes atau penyadap getah Pinus di Perum Perhutani KRPH Gonggang Utara, BKPH Sagaranten.

Faktor kebutuhan menjadi alasan utama warga yang berdekatan dengan hutan Pinus milik Perhutani itu menjadi kuli sadap. Bahkan kegiatan tersebut sudah menjadi turun temurun.

Salah seorang warga kapung Cisuren Desa Sindangraja, Suryana (45 tahun) menyebut dirinya sudah 28 tahun menjalani pekerjaan sebagai penyadap (penderes) getah Pinus. Awal mulanya, kata Suryana, ia diajari oleh orang tuanya yang sudah berpengalaman.

"Mulai jadi penyadap getah pohon pinus diusia 17 tahun dan bisa melakukan sadap getah dari orang tua," ujar Suryana kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/7/2023).

Baca Juga: 4 Siswa MAN 1 Terpilih Jadi Kontingen Kota Sukabumi dalam Raimuna Nasional 2023

Selain dirinya, kata Suryana sebagian warga yang berada di sekitar hutan Pinus rata-rata nyambi menjadi kuli sadap. Diketahui, pohon Pinus yang dikelola Perhutani tersebut tersebar disejumlah kecamatan, mulai dari Sagaranten, Purabaya, Lengkong, Curugkembar dan Nyalindung.

"Di wilayah Curugkembar sendiri, khususnya di Desa Sindangraja mayoritas warga sebagai kuli sadap getah pohon pinus," imbuhnya.

Menurut Suryana, dari 700 pohon Pinus yang disadap bisa menghasilkan getah sebanyak 2 hingga 3 kwintal dalam waktu 15 hari.

Dan untuk saat ini, lanjut Suryana harga kuli sadap dibayar per kilogram sebesar Rp3.750 (untuk getah dibawah premium atau kotor). Sedangkan getah dengan mutu premium dibayar dengan harga Rp4.000 hingga Rp4.500 per kilogram.

Baca Juga: Kunjungi 3 Tempat, Ayep Zaki Kembali Gelar Safari Politik di Sukabumi

Namun, kata Suryana dari pendapatan kuli sadap itu ada biaya yang harus dikeluarkan untuk ongkos pengangkutan hingga ke titik pengumpulan. 

"Biasanya diangkut dengan menggunakan motor engkreg, biaya kuli angkut sebesar Rp20 ribu, Rp25 ribu bahkan sampai Rp30 ribu per beban dengan berat 75 kilogram tergantung jarak," tuturnya. 

Suryana biasa menerima pembayaran kuli sadap setiap 15 hari sekali. "Setelah hasilnya dikilo (ditimbang) dan langsung dibayar," ucapnya.

"Alhamdulilah kami merasa terbantu dengan adanya pohon pinus yang dikelola oleh Perhutani," imbuhnya.

Baca Juga: Fikri Abdul Ajiz: Perlu Kebijakan yang Mendukung Madrasah di Indonesia

Dari pantauan sukabumiupdate.com, para penyadap nampak dengan mahir  menggunakan alat sadap, selain pisau juga ada yang menggunakan mesin rumput, untuk memotong kulit pohon pinus.

Getah Pinus yang bercucuran di simpan dalam mangkok dari plastik yang digantung di pohon. Ada 2 hingga 4 buah mangkok tergantung besar pohonnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)