SUKABUMIUPDATE.com - Aksi dua kelompok pemuda saling serang menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit terjadi di Jalan Raya RA Kosasih tepatnya di dekat Markas Kodim 0607/Kota Sukabumi, Kampung Ngaweng, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Senin 24 Juli 2023 tengah malam. Peristiwa ini terekam kamera warga hingga viral di media sosial.
Dalam cuplikan video berdurasi 27 detik, terlihat dua orang pemuda memakai hoodie berwarna merah marun saling bacok dan saling teriak dengan dua orang pemuda memakai hoodie abu-abu dan jaket merah di tengah Jalan Raya Nasional penghubung Sukabumi-Cianjur tersebut.
AB (20 tahun), saksi mata yang sekaligus merupakan pengunggah video tersebut mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu dirinya hendak membeli makan di salah satu warung yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Menurut AB, kondisi jalanan saat kejadian sangat sepi, lalu tiba-tiba dua pemotor datang dari arah berlawanan sambil membawa senjata tajam jenis celurit.
"Saya kan mau makan tiba-tiba di arah berlawanan ada dua motor, saling bawa sajam nah mereka adu bacok di situ," ungkap AB saat dihubungi sukabumiupdate.com malam ini.
Baca Juga: Viral Balon SMP Bekasi Mendarat di Sukabumi, Berapa Tinggi Balon Gas Bisa Terbang?
Adu bacok itu, kata AB, terjadi tiga kali, akan tetapi ketika mereka hendak melakukan adu bacok yang ketiga kalinya, ada anggota TNI berjumlah 3 orang yang membubarkan aksi mereka. Bahkan mereka sempat dikejar ke dalam gang namun tidak tertangkap.
Menurut AB, total ada sekira 5 motor dengan rata-rata tiga orang penumpang dalam satu motornya yang ikut terlibat dalam aksi saling serang tersebut.
"Banyak banget kalau yang terlibat, hampir 5 motor, dari satu motor nya ada dua atau tiga penumpang, cuma yang bener-bener terlibat adu bacoknya 4 orang," kata dia.
Dalam peristiwa tersebut, kata AB, ada satu orang yang terkena bacokan di punggungnya akibat lemparan senjata tajam.
"Setahu saya ada yang kena bagian punggung pas ada yang lempar senjata tajam nya cuma saya ga lihat persis karena saya keburu lari ke dalam (warung)," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukaraja Polres Sukabumi Kota Kompol Dedi Suryadi mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan dari anggota yang piket pada saat malam kejadian maupun dari warga yang melaporkan kejadian tersebut.
Meski begitu, pihaknya memastikan akan meningkatkan kegiatan patroli di lokasi yang rawan kejahatan jalanan.
"Patroli kita rutin ke semua tempat, apakah itu kerawanan kejahatan jalanan, pemukiman sesuai dengan kerawanannya," ujarnya.