Viral 2 Kelompok Pemuda Saling Bacok di Jalan RA Kosasih Sukabumi

Selasa 25 Juli 2023, 21:07 WIB
Tangkapan layar video viral dua kelompok pemuda saling serang menggunakan sajam di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Tangkapan layar video viral dua kelompok pemuda saling serang menggunakan sajam di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi dua kelompok pemuda saling serang menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit terjadi di Jalan Raya RA Kosasih tepatnya di dekat Markas Kodim 0607/Kota Sukabumi, Kampung Ngaweng, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Senin 24 Juli 2023 tengah malam. Peristiwa ini terekam kamera warga hingga viral di media sosial.

Dalam cuplikan video berdurasi 27 detik, terlihat dua orang pemuda memakai hoodie berwarna merah marun saling bacok dan saling teriak dengan dua orang pemuda memakai hoodie abu-abu dan jaket merah di tengah Jalan Raya Nasional penghubung Sukabumi-Cianjur tersebut.

AB (20 tahun), saksi mata yang sekaligus merupakan pengunggah video tersebut mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu dirinya hendak membeli makan di salah satu warung yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Menurut AB, kondisi jalanan saat kejadian sangat sepi, lalu tiba-tiba dua pemotor datang dari arah berlawanan sambil membawa senjata tajam jenis celurit.

"Saya kan mau makan tiba-tiba di arah berlawanan ada dua motor, saling bawa sajam nah mereka adu bacok di situ," ungkap AB saat dihubungi sukabumiupdate.com malam ini.

Baca Juga: Viral Balon SMP Bekasi Mendarat di Sukabumi, Berapa Tinggi Balon Gas Bisa Terbang?

Adu bacok itu, kata AB, terjadi tiga kali, akan tetapi ketika mereka hendak melakukan adu bacok yang ketiga kalinya, ada anggota TNI berjumlah 3 orang yang membubarkan aksi mereka. Bahkan mereka sempat dikejar ke dalam gang namun tidak tertangkap.

Menurut AB, total ada sekira 5 motor dengan rata-rata tiga orang penumpang dalam satu motornya yang ikut terlibat dalam aksi saling serang tersebut.

"Banyak banget kalau yang terlibat, hampir 5 motor, dari satu motor nya ada dua atau tiga penumpang, cuma yang bener-bener terlibat adu bacoknya 4 orang," kata dia.

Dalam peristiwa tersebut, kata AB, ada satu orang yang terkena bacokan di punggungnya akibat lemparan senjata tajam.

"Setahu saya ada yang kena bagian punggung pas ada yang lempar senjata tajam nya cuma saya ga lihat persis karena saya keburu lari ke dalam (warung)," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukaraja Polres Sukabumi Kota Kompol Dedi Suryadi mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan dari anggota yang piket pada saat malam kejadian maupun dari warga yang melaporkan kejadian tersebut. 

Meski begitu, pihaknya memastikan akan meningkatkan kegiatan patroli di lokasi yang rawan kejahatan jalanan.

"Patroli kita rutin ke semua tempat, apakah itu kerawanan kejahatan jalanan, pemukiman sesuai dengan kerawanannya," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa