SUKABUMIUPDATE.com - Identitas terduga pelaku perusakan ruang kelas SDN Datarlimus yang berada di Kampung Sukamulya RT 16/03 Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi terungkap.
Terduga pelaku adalah seorang pria berinisial EM (27 tahun), warga Kampung Cijember Desa Cibadak yang diduga mengidap gangguan kejiwaan atau ODGJ. Hal itu disampaikan Camat Pabuaran Ade Akhsan.
“Benar pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, sekarang sudah dibawa ke RSUD Syamsudin (Bunut) atas ijin pihak keluarga,” kata Ade kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/7/2023).
Menurut Ade, yang bersangkutan pasca kejadian langsung diamankan di Kantor Desa Cibadak sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bunut di Kota Sukabumi.
Sementara itu, warga Kampung Cijember, Ali Wahyudin (31 tahun) mengatakan, terduga pelaku diketahui merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Orangtuanya bekerja sebagai petani serabutan.
Baca Juga: Fasilitas SDN Datarlimus Pabuaran Sukabumi Dirusak, Pelaku ODGJ?
Berdasarkan cerita dari orang tua terduga pelaku, lanjut Ali, yang bersangkutan alami gangguan jiwa sejak tiga tahun terakhir.
“Saat itu, dia minta dibelikan sepeda motor dan ingin nikah kepada orangtuanya, namun orangtuanya belum bisa menyanggupinya, akhirnya dia banyak lamunan,” kata Ali yang juga Ketua KNPI Kecamatan Pabuaran tersebut.
"Kemungkinan pemicu gangguan mental yang bersangkutan keinginan untuk menikah dan punya motor yang tidak terlaksana, karena faktor ekonomi orangtuanya," lanjutnya.
Menurut Ali, saat mulai kambuh yang bersangkutan sering keluar rumah. “Waktu itu masih sempat sama ibunya diawasi, namun keterbatasan waktu, sehingga sering keluar rumah sendiri,” tuturnya.
Kejadian perusakan yang dilakukan terduga pelaku, kata Ali, bukan kali ini saja. Pada tahun 2022 silam, yang bersangkutan sempat merusak fasilitas milik dua sekolah di Kecamatan Pabuaran.
“Sempat merusak AC di gedung SMP 1 Pabuaran, terus perusakan alat musik drum band milik SMK Harapan Bangsa,” tuturnya.
"Setelah kejadian itu, baru ada seorang pembantu polisi yang mengobati memberikan obat penenang, namun tidak berkelanjutan, akhirnya ngamuk lagi, belum pernah ditangani medis, apalagi dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Lengkong Polres Sukabumi Iptu Endang Slamet mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus perusakan ruang kelas di SDN Datarlimus ini. Ia juga membenarkan bahwa terduga pelaku tengah di bawa ke rumah sakit. Hal itu untuk memeriksa kejiwaan yang bersangkutan.
“Betul laporan polisi sudah dibuat. Nanti kita koordinasi dengan pihak sekolah, PGRI dan keluarga yang bersangkutan. Perkembangan disampaikan lagi. Yang bersangkutan malam ini sedang perjalanan ke rumah sakit,” ujar Endang.
“Info yang bersangkutan adalah diduga ODGJ. Untuk memastikan benar engganya kita lihat perkembangan dari pemeriksaan rumah sakit,” tambahnya.
Baca Juga: Peserta MPLS di Ciambar Tewas Tenggelam, Ketua DPRD Sukabumi Soroti Soal Keamanan
Endang menuturkan, keterangan dari pihak dokter rumah sakit diperlukan terkait kasus ini.
“Jangan sampai kita duga duga. Nanti dokter yang bisa kasih keterangan. Yang akan kita mintakan keterangan (sebagai) saksi. Apakah kasus ini sebagai dasar SP3. Apa hanya kepurapuraan saja,” tandasnya.
Saat berita ini ditayangkan, terduga pelaku sudah tiba di RS Bunut. Ia ditemani pihak keluarga, pihak desa, puskesmas, kecamatan dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pabuaran.
(Sumber : Istimewa)
Sebelumnya diberitakan, SDN Datarlimus di Kampung Sukamulya RT 16/03, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi menjadi sasaran perusakan.
Bangku, meja hingga papan tulis dalam keadaan rusak berantakan dan kaca jendela kelas pecah. Bahkan beberapa bangku berada di lapangan sekolah.
Perangkat Desa Cibadak, Munir menyatakan kelas tersebut dirusak seorang pria. Kejadiannya, kata Munir, pada Minggu, 23 Juli 2023 sekitar pukul 02.00 WIB.
Dia menuturkan yang dirusak bukan hanya satu kelas saja, tapi 3 kelas. "Yang dirusak ruang kelas 3, kelas 5, serta kelas 6,” ujar Munir.
Munir menyatakan aksi perusakan itu diketahui oleh warga yang rumahnya disamping SD tersebut.
Menurut saksi, pelakunya seorang pria dewasa. Pria itu merusak isi kelas dengan batang kayu.
Camat Pabuaran, Ade Akhsan membenarkan adanya kejadian tersebut. Ade menyatakan mendapatkan informasi kejadian perusakan kelas itu dari kepala sekolah pada Minggu sore.
Menurut Ade, kejadian tersebut tak mengganggu proses belajar mengajar siswa. “Hari ini anak-anak sekolah, sekalian pembersihan dan penataan kembali sarana prasarana di sekolah,” ujarnya.