Potensi Kecamatan Parungkuda, Wisata Perkebunan hingga Tol Bocimi Seksi 2

Minggu 23 Juli 2023, 17:41 WIB
Potensi Kecamatan Parungkuda | Foto : SU

Potensi Kecamatan Parungkuda | Foto : SU

SUKABUMIUPDATE.com - Kecamatan Parungkuda, yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi, memiliki luas wilayah mencapai 2.710.00 hektar. Wilayah ini terdiri dari 8 Desa, 71 RW, 257 RT, dan 32 Kedusunan, dengan total jumlah penduduk mencapai 74.521 jiwa.

Batas administrasi wilayah Kecamatan Parungkuda terletak di sebelah utara yang berbatasan dengan Kecamatan Cicurug dan Cidahu, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibadak, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bojonggenteng, dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Ciambar.

Dipengaruhi oleh iklim tropis basah yang berasal dari pengaruh regional Sukabumi, wilayah Kecamatan Parungkuda memiliki curah hujan sebesar 2.962 mm/tahun, dengan rata-rata 115 hari hujan dalam setahun. Kondisi iklim ini menjadikan tanah di Parungkuda subur dan cocok untuk perkebunan, termasuk wisata perkebunan.

Baca Juga: Favorit Buruh Pabrik dan Emak-emak, BPR Parungkuda Sukabumi Buka Lagi Tahara

Camat Parungkuda, Deden Sumpena mengatakan, salah satu potensi perkebunan yang menonjol adalah di Desa Palasarihilir. Menurutnya Desa ini memiliki lahan perkebunan yang memuat berbagai jenis tanaman buah.

"Durian, cempedak, duku, dan rambutan. Varietas durian Cibugis dari Desa Palasarihilir bahkan berhasil meraih gelar juara pertama dalam Festival Durian Lokal Unggulan Sukabumi 2023 yang digelar di Lapang Canghegar, Kecamatan Palabuhanratu, pada Sabtu, 7 Januari 2023 lalu," paparnya.

Deden menyatakan, potensi lahan perkebunan di Desa Palasarihilir juga menjadi pertimbangan untuk mengajukannya menjadi kampung wisata, dengan dukungan dari pemerintah setempat.

Selain itu, kata Deden pembangunan jalan Tol Bocimi seksi 2 yang sedang berlangsung di sekitar wilayah tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi keselamatan masyarakat.

"Pembangunan jalan tol bocimi seksi 2, selain memperlancar lalu lintas daerah, juga meningkatkan efisiensi pelayanan distribusi barang dan jasa yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi," kata Ia.

"Karena dengan adanya tol, biaya operasional produksi barang dan jasa dapat lebih efisien," imbuhnya.

Ia menyebut, dibukanya pintu tol di ruas Parungkuda-Cibadak telah berpotensi memberikan kemudahan aksesibilitas bagi warga lokal dan wisatawan yang ingin mengunjungi wilayah ini.

Kendati demikian, pertumbuhan jumlah kendaraan yang semakin pesat juga membawa potensi kemacetan di sepanjang ruas tol tersebut.

"Untuk mengantisipasi potensi kemacetan tersebut, pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah-langkah strategis, termasuk menyediakan jalan alternatif yang efektif," tuturnya.

Menurut Deden, Perkembangan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi wilayah Parungkuda telah mendorong tingginya mobilitas penduduk dan kunjungan wisata.

Meskipun dibukanya pintu tol Parungkuda-Cibadak telah meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas, namun dampaknya juga memberikan beban lalu lintas yang semakin meningkat di ruas jalur alteri tersebut.

"Kami mengapresiasi adanya pembukaan pintu tol di wilayah kami, namun dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang pesat, kami perlu memastikan kelancaran lalu lintas dan menghindari potensi kemacetan di ruas Parungkuda-Cibadak," ujar Deden Sumpena

Ia mengatakan pihak terkait perlu segera mengidentifikasi area-area yang rawan mengalami kemacetan dan membangun jalan alternatif yang dapat mengalihkan sebagian arus kendaraan dari ruas tol utama.

"Pembangunan jalan alternatif yang strategis akan membantu mengurai beban lalu lintas pada pintu tol dan menjaga kelancaran mobilitas di wilayah tersebut,"

Selain itu, sambung Deden, meskipun dampak pembangunan jalan tol berpengaruh pada lahan persawahan dan mengakibatkan alih profesi bagi sebagian masyarakat Parungkuda, namun sambung Ikhsan, sejumlah masyarakat diharapkan memanfaatkan kesempatan ini untuk berpindah profesi dari petani menjadi wirausaha yang menjadi sektor UMKM.

"Di sekitar pintu tol Sundawenang, banyak masyarakat Parungkuda yang membuka usaha guna memanfaatkan potensi ekonomi yang tercipta," terangnya.

Lebih lanjut, Kecamatan Parungkuda yang memiliki, sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah ini terus menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.

"Banyak UMKM yang bergerak di sektor makanan olahan dan kerajinan tangan seperti bucket, berhasil mencatat peningkatan dalam berbagai aspek," jelasnya.

Pihaknya menuturkan UMKM di sektor makanan olahan semakin beragam dan kreatif dalam menciptakan produk-produk kuliner yang menarik minat konsumen.

"Mulai dari makanan tradisional hingga inovasi makanan modern, para pelaku UMKM berhasil memadukan cita rasa lokal dengan tampilan yang menarik. Produk makanan olahan seperti kue tradisional, camilan unik, dan makanan ringan, semakin diminati oleh wisatawan dan masyarakat setempat," terangnya.

Tidak hanya di sektor makanan, menurut Deden kerajinan tangan juga menjadi kekuatan utama dalam perkembangan UMKM di Kabupaten Sukabumi.

"Salah satu produk kerajinan tangan yang banyak diminati adalah bucket. Beragam desain dan kualitas material yang digunakan, membuat bucket buatan UMKM lokal memiliki daya tarik tersendiri," katanya.

Ia menyebut beberapa pelaku UMKM bahkan menghadirkan inovasi dengan menambahkan sentuhan modern pada produk tradisional ini, sehingga menjadi unik dan berbeda.

"Stimulasi pemerintah daerah dan berbagai lembaga terkait telah memberikan kontribusi positif dalam perkembangan UMKM. Program pelatihan, bimbingan teknis, serta akses pembiayaan yang mudah, menjadi daya dorong bagi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka," bebernya.

Dukungan dari pemerintah daerah dalam mempromosikan produk UMKM juga turut berperan dalam meningkatkan eksposur dan pangsa pasar.

"Berbagai event dan pameran di tingkat lokal maupun nasional memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produknya kepada khalayak lebih luas," ujar Ia.

Ia memilik harapan, dengan segala potensi dan manfaat yang dimiliki, Kecamatan Parungkuda terus berupaya mengoptimalkan pembangunan dan pengembangan wilayah. "Guna memberikan kesejahteraan bagi masyarakat serta meningkatkan pariwisata dan ekonomi daerah," pungkasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)