Siswa SMP di Ciambar Sukabumi Tenggelam saat MPLS, Keluarga Ungkap Kronologi

Minggu 23 Juli 2023, 10:47 WIB
Kapolsek Nagrak datang ke rumah duka korban tenggelam di wilayah Kecamatan Ciambar. (Sumber: Twitter Polsek Nagrak).

Kapolsek Nagrak datang ke rumah duka korban tenggelam di wilayah Kecamatan Ciambar. (Sumber: Twitter Polsek Nagrak).

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib nahas menimpa MA (13 tahun), siswa SMP di Kecamatan Ciambar Kabupaten Sukabumi itu tewas tenggelam saat mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sungai Cileleuy, Sabtu 22 Juli 2023.

Paman korban, Wawan (45 tahun) mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, mulanya korban mengikuti kegiatan MPLS yang berlangsung mulai dari Senin 17 Juli lalu. Kemudian pada hari Jumat 22 Juli, korban menginap di sekolah dan keesokan paginya mengikuti kegiatan pengenalan lembah, hutan dan sungai bersama dengan siswa baru lainnya di Sungai Cileleuy  yang berada di Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar.

"Berawal dari kegiatan pagi, para siswa melanjutkan perjalanan menyusuri sungai Cileuleuy untuk berenang. Saat itu, dikabarkan ada teman korban yang berusaha berenang dan tanpa disangka tenggelam," ujar Wawan kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 22 Juli 2023 malam.

Baca Juga: Siswa SMP di Ciambar Sukabumi Tewas Tenggelam saat Ikuti MPLS

Wawan mengatakan MA pun berusaha menolongnya, namun nahas, malah korban yang akhirnya tenggelam. 

"Teman yang berhasil diselamatkan korban itu kemudian mengantarkan sabuk dan sepatu milik korban ke rumahnya. Adapun tasnya ditinggal di sekolah, sebab setelah kegiatan, para peserta MPLS kembali lagi ke sekolah," kata Wawan.

Menurut Wawan, keluarga korban, khususnya ibu korban Hera (35 tahun), merasa curiga saat mengetahui anaknya tidak pulang setelah MPLS berakhir.

"Ibunya bertanya, kemana anaknya, temannya menjawab pergi main dulu. Ibunya merasa curiga, karena anaknya jarang main setelah pulang sekolah," jelasnya.

Menurut Wawan, ketidakjelasan dari pihak sekolah yang tidak mengetahui keberadaan korban membuat keluarga mencurigai ada sesuatu yang tidak beres.

"Mereka mendatangi sekolah dengan membawa saksi yang merupakan teman korban," tuturnya.

Baca Juga: Viral Balon Gas MPLS SMP Bekasi Mendarat di Jampangtengah Sukabumi

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, bersama dengan warga sekitar, Wawan menyebut warga mulai mencari korban sekitar pukul 12.00 WIB. Hingga pada akhirnya warga inisiatif dengan membawa teman korban ke lokasi kejadian sekira pukul 14.00 WIB.

"Meminta saksi menceritakan di mana titik lokasi korban tenggelam. Sampai dengan pencarian membuahkan hasil ketika sekitar pukul 14.30 WIB, korban ditemukan dalam keadaan sudah terbujur kaku dan masih mengenakan seragam pramuka," paparnya.

Wawan menegaskan kejadian ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai pengawasan dan tanggung jawab pihak sekolah selama kegiatan MPLS.

"Mengingat usia siswa-siswa SMP termasuk dalam kategori usia belia, seharusnya ada bimbingan yang lebih intensif dari pihak sekolah atau OSIS dalam mengawasi para peserta," terangnya.

"Jika ada guru pembimbing yang hadir, setidaknya akan ada upaya untuk menyelamatkan korban ketika kecelakaan terjadi," imbuhnya.

Tangkapan layar video evakuasi korban tenggelam di Sungai Cileuleuy Ciambar Sukabumi. Korban anak SMP yang saat itu tengah mengikuti MPLS.Tangkapan layar video evakuasi korban tenggelam di Sungai Cileuleuy Ciambar Sukabumi. Korban anak SMP yang saat itu tengah mengikuti MPLS.

Wawan menuturkan, kegiatan seperti MPLS memerlukan tanggung jawab penuh dari pihak sekolah karena merupakan bagian dari kegiatan sekolah.

"Harapannya, pihak sekolah harus memiliki koordinasi yang baik dengan pihak terkait dan melaporkan keberadaan siswa-siswi yang mengikuti MPLS untuk memudahkan tindakan pencarian jika terjadi kehilangan atau kecelakaan," jelasnya.

Pihak keluarga berharap pihak sekolah menjelaskan dengan jelas tanggung jawab mereka dalam mengawasi kegiatan MPLS serta memberikan informasi yang komprehensif mengenai kegiatan tersebut.

"Dengan demikian, diharapkan insiden seperti ini tidak terulang dan kegiatan MPLS dapat berlangsung dengan aman dan tertib di masa mendatang," pungkasnya.

Baca Juga: Serba-Serbi Palabuhanratu Sukabumi: Wisata Hingga Mitos Nyi Roro Kidul

Insiden tenggelamnya siswa dalam kegiatan MPLS dibenarkan pihak kepolisian.

Kapolsek dan anggota Polsek Nagrak langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi siswa tenggelam.

Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aipda Ariek Derliboy Hidayat menyatakan korban ditemukan di dalam Sungai Cileuluy, di Kampung Selaawigirang, Desa Cibunarjaya.

"Anak sekolah tersebut sedang melaksanakan salah satu kegiatan MPLS," ujarnya.

Dia menuturkan, siswa melakukan kegiatan di sekitar sungai sejak pukul 08.00 WIB dan kejadian tenggelamnya korban pada pukul 12.00 WIB.

Adapun informasi kejadian tenggelamnya siswa itu didapat polsek pada pukul 16.00 WIB.

Polisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian ini untuk mengetahui apakah memang dari pihak sekolah yang mengharuskan adanya berenang di sungai atau memang inisiatif para siswa yang sedang mengikuti MPLS.

Terkait kejadian ini polisi sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk saksi dari teman korban dan saksi yang mengevakuasi korban dari dalam sungai.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa