KTP Mahasiswi, Cerita Terungkapnya Kasus Buang Bayi di Atap WC di Kebonpedes Sukabumi

Sabtu 22 Juli 2023, 15:16 WIB
Lokasi penemuan bayi di atas atap WC kontrakan di Kampung Ciseke, Desa Cikaret, Kebonpedes, Sukabumi, Selasa, 18 Juli 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

Lokasi penemuan bayi di atas atap WC kontrakan di Kampung Ciseke, Desa Cikaret, Kebonpedes, Sukabumi, Selasa, 18 Juli 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Kepolisian Sektor Kebonpedes Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap kasus penelantaran bayi laki-laki atau buang bayi yang ditemukan warga di atas atap sebuah WC kontrakan. Tepatnya di Kampung Ciseke, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten sukabumi pada Selasa 18 Juli 2023 lalu.

Bayi laki-laki tersebut kemudian meninggal dunia di RSU Hermina karena alami hipotermia atau adanya penurunan suhu tubuh. Pihak RSU Hermina menyatakan bayi itu meninggal setelah mendapatkan perawatan pada Rabu 19 Juli 2023 sekira pukul 20:30 WIB malam.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, terduga pelaku yang tega membuang sosok bayi laki-laki tersebut yang merupakan ibu kandungnya sendiri yakni SRN (21 tahun) dengan status pelajar/mahasiswa (dari KTP). Disinyalir terduga pelaku melakukan aksi tersebut karena merasa malu akibat hamil diluar nikah.

Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ghanhany Jaya Sakti mengatakan, pada saat penjemputan terduga pelaku di rumahnya, terduga pelaku sempat mengelak hingga akhirnya mengakui perbuatannya di tengah perjalanan menuju Makopolsek.

"Pada saat penjemputan, yang bersangkutan tidak mengakui perbuatannya kemudian kami bawa ke makopolsek. Saat di perjalanan petugas kami sambil melakukan introgasi, akhirnya yang bersangkutan mengakui perbuatannya," ujar Tommy kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (22/7/2023).

Sebelumnya, pihak kepolisian mencurigai pelaku berdasarkan keterangan saksi F (35 tahun) yang merupakan teman dari terduga pelaku. F mengatakan bahwa SRN datang ke kontrakannya untuk sekedar berkunjung.

"Datang sekira jam 10 malam ke kosan temannya yaitu saksi F ini. Kemudian dari informasi tersebut kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi F, kemudian diperoleh keterangan yang mencurigakan yang mengarah kepada terduga pelaku kemudian kami melakukan penjemputan kepada terduga pelaku tersebut di Desa Langensari Kecamatan Sukaraja," kata dia.

Kemudian, masih kata Tommy, berdasarkan keterangan pelaku, ia melakukan aksinya di sebuah toilet kontrakan tersebut secara mandiri tanpa dibantu oleh siapapun.

"Pada saat kejadian, sekitar pukul 1 dini hari, tersangka di tkp atau di kos-kosan saudara F itu merasa mules, kemudian mules hebat sekitar setengah 3 dan pada saat jam 3 yang bersangkutan ngeden kemudian lahirlah secara mandiri persalinannya dan sempat membasuh dan mengelap bayi tersebut," ucap Tommy.

"Yang bersangkutan kemudian membuang bayi tersebut lewat loster pentilasi wc tersebut ke lantai bawah (atap wc yang berada di lantai bawah)," jelas dia.

Sementara itu, terkait adanya dugaan tersangka lain yang terlibat dalam kasus penelantaran bayi tersebut, saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman agar dapat mengungkap bukti-bukti baru.

"Kami masih melakukan pendalaman terhadap terduga pelaku ini dan kami juga akan terus mendalaminya apabila misalnya dalam proses pendalaman ini ditemukan bukti-bukti yang cukup kuat yang mengarah ke pelaku lain kami akan segera melakukan pengembangan dan pengungkapan pelaku lainnya kalau dari keterangan pelaku ada orang-orang yang terlibat dalam kejadian ini," ucapnya.

Kekinian, SRN telah diamankan di rutan Mapolsek Kebonpedes untuk dilakukan pendalaman lebih panjut.

"Atas perbuatan melanggar hukum yang dilakukannya, yang bersangkutan dikenakan pasal 7a kemudian 76c junto pasal 80 UURI no 35 tahun 2014 tentang perubahan ke dua atas UURI no 23 tahun 2002 dan pasal 308 KUHPidana dengan ancamana hukuman kurang lebih 15 tahun," tegas Tommy.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa