Fakta Dibalik Video Diduga Perpeloncoan Siswa Baru di MPLS Gunungguruh Sukabumi

Jumat 21 Juli 2023, 18:41 WIB
SMKN I Gunungguruh Sukabumi | Foto : Awaludin

SMKN I Gunungguruh Sukabumi | Foto : Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Beredar video dalam grup whatsapp diduga praktik perpeloncoan peserta didik baru pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Dalam keterangan video berdurasi 28 detik itu disebutkan mereka merupakan siswa baru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 1 Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi

Dari video yang diterima sukabumiupdate.com pada 20 Juli 2023, terlihat para peserta yang sedang mengikuti MPLS masuk ke dalam kubangan sawah sehingga pasa peserta terlihat dipenuhi lumpur di sekujur tubuhnya. 

Selain itu, dalam keterangan video juga disebutkan, katanya, buntut aksi dugaan perpeloncoan itu mengakibatkan sejumlah peserta mengalami pingsan dan tak sadarkan diri bahkan ada yang harus dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Sekolah SMKN 1 Gunungguruh Ai Sumarni setelah dikonfirmasi, menyebutkan bahwa ada sekitar 565 perserta didik baru dan hanya 530 peserta didik yang ikut serta dalam proses MPLS dengan rute sekira 8 kilometer.

Sumarni mengakui, bahwa kejadian yang beredar dalam video itu di luar kendali guru yang turut mengawasi di lapangan.

"Mungkin (panitia) kurang menyimak penjelasan dari kami bagaimana seharusnya sehingga terjadi miskom (salah paham) dan anak-anak itu diminta untuk turun ke sawah, padahal itu di luar dari rencana kami," ujar Sumarni kepada sukabumiupdate.com di kantornya pada Jumat (21/7/2023).

Terkait adanya siswa yang pingsan dan sempat dilarikan ke rumah sakit, Sumarni membantah bahwa siswa yang alami pingsan itu bukan akibat dari keikutsertaannya pada MPLS.

"Sebetulnya bukan, yang kecapean itu ada dua tapi sudah kami obati dan tida jadi masalah. Tapi pingsan yang sampai ke rumah sakit itu yang tidak ikut kegiatan justru. Dia punya riwayat penyakit jantung dan kami sudah mengobatinya ke rs betha medika. Bahkan sampai pulang ke rumahnya, anak sudah sehat kembali," jelas Sumarni.

Selain itu, Sumarni juga mengatakan bahwa selama proses MPLS berlangsung pihaknya ikut menerjunkan sejumlah guru untuk mengawasi berjalannya proses MPLS tersebut.

"Ada beberapa, di situ ada guru penanggungjawab. Guru 25 orang, siswa 60, panitia 20 (osis), belum dari Tata Usaha (TU).

Kendati demikian pihaknya menyatakan bahwa buntut kejadian tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi pada setiap kegiatan siswa yang berpotensi mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pertama kami akan evaluasi setiap kegiatan yg kami lakukan akan dievaluasi. Hal apa yg mengakibatkan ini terjadi, setelah dievaluasi kita akan mengadakan rencana tindak lanjut agar tidak terjadi hal-hal seperti itu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava