SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan tahun baru Islam 2023 atau 1 Muharam 1445 Hijriah di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, sempat diwarnai perang petasan. Polisi berpakaian preman terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan warga yang diduga terlibat aksi ini pada Selasa malam, 18 Juli 2023.
Dugaan perang petasan itu tepatnya terjadi sekira pukul 21.00 WIB di Kampung Benteng Kidul RT 03/01 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com d lokasi, terjadi aksi saling lempar petasan yang akhirnya membuat aparat harus mengambil tembakan peringatan ke udara.
Salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya kepada awak media mengaku melihat anggota polisi tersebut mengeluarkan senjata api. Awalnya dia tak tahu orang itu adalah polisi lantaran tak memakai seragam. Anggota polisi ini pun disebutnya memperingatkan warga supaya tidak lagi melakukan aksi saling lempar petasan.
"Kirain bukan polisi, enggak pakai seragam. Saya lihat (mengambil pistol) dari tas, langsung di ke atasin. Aduh bapak kata saya teh. (Dia) enggak ngomong polisi," katanya.
Baca Juga: Semarak Pawai Obor Sambut Tahun Baru 1445 H di Surade Sukabumi
Kapolsek Warudoyong AKP Iman Retno membenarkan kejadian ini. Iman mengatakan dugaan perang petasan terjadi setelah masyarakat pawai obor merayakan tahun baru Islam. "Warga sini mungkin kalau sudah itu (pawai obor) suka menyalakan petasan. Tadi (malam) mungkin saling lempar-lemparan sama lainnya. Lempar petasan dan kembang api," katanya.
Demi menghindari hal yang tak diinginkan, Iman menyebut pihaknya mengimbau supaya aksi perang petasan dihentikan. Ini juga permintaan beberapa warga di lokasi. Adapun tembakan peringatan sebanyak dua kali disebut Iman terpaksa dilakukan anggotanya karena warga tak mengindahkan imbauan yang sudah disampaikan.
"Memang awalnya diimbau dulu untuk berhenti warga saling lempar petasan. Mungkin anggota melihat situasi takut terjadi lebih parah lagi. Diimbau sudah, tidak diindahkan, makanya seperti itu (dilakukan tembakan peringatan)," ujarnya.
Kejadian ini diselesaiakan kekeluargaan dan tak ada warga yang diamankan terkait dugaan perang petasan yang terjadi. Aparat setempat seperti RT dan RW juga sudah dimintai keterangan. "Sudah dengan RT dan RW dikumpulkan. Alhamdulillah clear," kata Iman.