Gagal Zonasi Meski Satu Kecamatan, Terkuburnya Mimpi Pelajar Surade Sukabumi

Selasa 18 Juli 2023, 15:49 WIB
SMA Negeri 1 Surade di Kampung Sirnajaya, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SMA Negeri 1 Surade di Kampung Sirnajaya, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Chika Nadila Ramdhani (15 tahun) harus mengubur mimpinya untuk bersekolah di SMA Negeri 1 Surade. Pelajar tamatan MTs Negeri 2 Sukabumi di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, ini tidak lolos jalur prestasi dan zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

Chika awalnya didaftarkan kolektif oleh MTs Negeri 2 Sukabumi ke SMA Negeri 1 Surade melalui jalur prestasi, namun tidak lolos. Dia lalu berinisiatif mendaftar ke sekolah yang sama lewat jalur zonasi, tetapi juga gagal. Chika tinggal bersama ibunya di Kampung Tegallegok RT 11/03 Desa Buniwangi, Kecamatan Surade.

Ayah Chika, Yudhi Taufik Ismail, mengatakan tempat tinggal anaknya di Kampung Tegallegok RT 11/03 Desa Buniwangi berjarak sekitar 5 kilometer dari SMA Negeri 1 Surade yang berlokasi di Kampung Sirnajaya, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade. Orang tua Chika sudah berpisah dan dia tinggal berdua bersama ibunya.

"Anak saya pasti kecewa tidak lolos masuk ke SMA Negeri 1 Surade. Sekolah yang dia inginkan," kata Yudhi kepada sukabumiupdate.com pada Selasa, 18 Juli 2023.

Baca Juga: 4.791 Calon Siswa di Jabar Dicoret dari PPDB 2023, Ini Alasannya

Yudhi menyebut anaknya tersingkir menjadi siswi SMA Negeri 1 Surade oleh pelajar lain yang beralamat di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, pelajar tersebut bertempat tinggal sekitar 10 kilometer dari SMA Negeri 1 Surade. Secara perhitungan jarak dalam jalur zonasi, seharusnya Chika yang dinyatakan lolos.

Namun berdasarkan informasi yang diperoleh Yudhi, pelajar itu mendaftar ke SMA Negeri 1 Surade menggunakan domisili lain yakni atas nama keluarga di Kampung Cisaat, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade. Alamat ini diketahui hanya berjarak kurang lebih 3 kilometer dari letak SMA Negeri 1 Surade.

"Alasan (anak saya) tidak lolos karena tidak masuk zonasi. Lebih dari 4 kilometer (jarak rumah ke sekolah). Padahal masih wilayah Kecamatan Surade, seharusnya diprioritaskan," ujar Yudhi yang menduga ada permainan dalam PPDB 2023 SMA Negeri 1 Surade.

"Diduga PPDB 2023 SMA Negeri 1 Surade ada permainan dengan calon siswa atau bisa saja panitia memberitahukan kepada sebagian orang tua murid untuk membuat domisili di desa terdekat di Kecamatan Surade," imbuhnya.

Humas MTs Negeri 2 Sukabumi Jenal Rohmat mengatakan pelajar yang lolos ke SMA Negeri 1 Surade itu ketika daftar ke MTs Negeri 2 tiga tahun lalu, menggunakan kartu keluarga di Kampung Warung Waru RT 53/12 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap. Sementara saat mendaftar ke SMA Negeri 1 Surade, pelajar ini mendaftar mandiri dengan alamat lain.

"Waktu mendaftar ke SMA Negeri 1 Surade dia daftar mandiri, tidak dikolektif  MTs Negeri 2 Sukabumi. Jadi kami tidak paham dia daftar dengan cara apa atau pakai KK (kartu keluarga) siapa. Lolos diterima tanpa campur tangan kami. Artinya dia daftar secara mandiri," katanya.

Jenal mengungkapkan pelajar tersebut menggunakan surat domisili Kampung Cisaat, Desa Gunungsungging, yang dibuat pada Mei atau Juni 2023 untuk mendaftar ke SMAN 1 Surade. Data ini diketahui Jenal berdasarkan pengecekannya pada sistem PPDB online. "Kami tahu yang bersangkutan lolos menggunakan domisili (alamat lain)," ujarnya.

Panitia PPDB SMA Negeri 1 Surade Sugeng Nuryanto membenarkan siswa yang lolos itu menggunakan domisili Desa Gunungsungging. Sugeng berdalih pelajar tersebut lolos selama mengirimkan persyaratan lengkap seperti KK, surat domisili ditandatangani kepala desa, dan surat pernyataan tidak keberatan dari pihak yang ditumpangi.

"Ya selama persyaratannya komplet seperti KK, surat domisili yang ditandatangani kepala desa, dan surat pernyataan tidak keberatan dari yang ditumpanginya. Itu sesuai dengan aturan juklak dan juknisnya dari PPDB Provinsi Jawa Barat sehingga sistem PPDB provinsi meloloskan yang bersangkutan," kata dia.

Sugeng mengaku tidak memiliki kapasitas untuk mengecek keaslian dokumen kependudukan pelajar tersebut. Pihaknya hanya menerima persyaratan pendaftaran kemudian memasukkannya pada sistem PPDB. "Jadi siswa itu memang menggunakan domisili Desa Gunungsungging dan persyaratannya lengkap. Kami pun sudah mensosialisasikan terkait PPDB kepada operator SMP/Mts," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)