SUKABUMIUPDATE.com - Pihak kepolisian masih memburu pelaku pembacokan pedagang sayur hingga tewas di Jalan Raya Suryakencana Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (15/7/2023) lalu.
Kapolsek Cisaat, Kompol Deden Sulaeman mengatakan hingga saat ini pihaknya bersama Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota masih melakukan proses penyelidikan guna mengungkap perkara tersebut.
"Kami dari Polsek Cisaat baik anggota Reskrim maupun Intel masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut," ujar Deden saat dihubungi sukabumiupdate.com melalui telepon, Senin (17/7/2023).
Selain itu, Deden juga mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya telah memeriksa beberapa saksi terkait. Kendati demikian ia mengatakan dari semua saksi yang ia periksa, tidak ada satu pun saksi yang melihat kejadian tersebut.
"Saksi-saksi yang ada di TKP juga sudah diperiksa, tapi kan saksi yang ada di TKP juga hanya tahu setelah kejadian, tidak melihat pelaku, jadi gak liat waktu pembacokannya. Begitupun korban (Solahudin) waktu ditanya itu jawabnya sudah lupa, kami juga sudah ngeliatin foto-foto orang yang dulu pernah terlibat kejahatan, tapi tetap gak ada yang dia tahu," kata dia.
Baca Juga: Jembatan Cikereteg Dibuka Satu Lajur, Ini Bocoran Skema Lalu Lintas yang Diterapkan
Terkait indikasi dugaan geng motor yang sebelumnya sempat ramai diperbincangkan di media sosial facebook. Deden mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pasti indikasi tersebut dikarenakan pada saat kejadian terduga melaku hanya menggunakan satu motor saja.
"Belum tahu, itu kan cuman satu motor di bonceng berdua, jadi kalau indikasi geng motor saya belum tahu, kan awalnya tabrakan, mungkin dia (pelaku) kesinggung terus dia balik lagi dan di bacok lah disitu. Kecuali kalau misalkan ada 4 motor 5 motor, ini kan cuman satu motor," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan terkait rencana autopsi korban, ia mengatakan bahwa rencana itu tidak jadi dilakukan karena pihak keluarga tidak menghendaki adanya proses autopsi.
"Jadi kemarin pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi sehingga kami pihak penyidik tidak bisa memaksakan dan kemarin pihak keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan autopsi," kata Astuti.