SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan 5 makam di komplek makam Mbah Durak masih menyimpan misteri. Didalam komplek tersebut berderet 6 makam, salah satunya makam Mbah Durak. Sedangkan 5 makam yang lainnya masih menjadi rahasia, walaupun lima makam tersebut diyakini masih ada hubungan dengan Mbah Durak.
Komplek Makam Mbah Durak berada di kawasan Teluk Ciletuh di Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Teluk Ciletuh sendiri merupakan penyangga utama keberadaan CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu Geopark Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark).
Konon, Mbah Durak disebut-sebut sebagai orang pertama yang datang ke kawasan tersebut, membangun pemukiman dan lahan pertanian, hingga makam tuanya dijadikan salah satu cagar budaya oleh CPUGGp.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Disbudpora dan atas aspirasi anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana area sekitar makam Mbah Durak mendapat pemugaran dan penataan pada anggaran tahun 2022.
Baca Juga: Karamah Air Cikahuripan Kadudampit Sukabumi hingga Manfaat bagi Kesehatan
Menurut cerita yang terus dipelihara oleh warga setempat, Mbah Durak memilih nama Cikalong untuk pemukiman pertama yang berdiri di kawasan tersebut. Nama kampung Cikalong hingga kini masih dilestarikan, berada di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Mbah Durak sendiri disebut sebagai keturunan kerajaan Galuh Cirebon yang mengembara ke Pantai Selatan, datang bersama sejumlah saudaranya membuka hutan belantara menjadi lahan pertanian dan pemukiman di wilayah tersebut. Keturunannya hingga kini masih berada di Kampung Cikalong, merawat makam Mbah Durak yang berada di pinggir jalan Kabupaten ruas Nyomplong - Ciwaru.
Juru kunci Makam Mbah Durak, Ahmad Atoillah menyampaikan bahwa ada 6 makam di kompleks bangunan seluas 10x6 meter tersebut. Selain makam Mbah Durak yang letaknya berada diurutan pertama sebelah kanan, juga terdapat lima makam yang lainnya.
"Orang tua kami tidak menjelaskan secara rinci nama nama makam yang lainnya, karena ada wasiat bahwa kelima makam jangan diberitahukan kepada keturunan Mbah Durak " ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (16/7/2023).
Baca Juga: Angklung Buncis dan Gondang Buhun Peninggalan Mbah Durak di Ciletuh Sukabumi
Pesan atau wasiat tersebut, kami jaga hingga sekarang, kendati banyak peziarah yang menanyakan keberadaan lima makam yang lainnya, ujar Ahmad Atoillah, orangtua kami hanya menyebutkan bahwa kelima makam tersebut masih ada hubungan dengan Mbah Durak, atau masih dzurriyah Mbah Durak.
"Sebenarnya orangtua kami tahu nama nama kelima makam itu, akan tetapi ada pesan jangan disebutkan nanti bisa kawalat," ucapnya.
"Sebagai ucapan rasa syukur, penghormatan atas jasa jasanya pada Mbah Durak, kami keturunannya, serta warga di Kecamatan Ciemas, akan mengadakan haul pertama. Haul yang akan dilaksanakan pada bulan Muharam, tentunya bukan haul merujuk pada wafatnya, karena kami tidak tahu kapan wafatnya," imbuhnya