Wahana Wisata, Insiden Pawai Samen hingga Protes Lapang Cijagung Kadudampit Sukabumi

Minggu 16 Juli 2023, 16:28 WIB
Sederet peristiwa di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi | Foto : SU

Sederet peristiwa di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi | Foto : SU

SUKABUMIUPDATE.com - Kadudampit dengan wisata unggulannya yakni Situ Gunung, kini memiliki fasilitas wisata baru sebagai wahana menarik pengunjung. Di Kecamatan Kadudampit juga dalam satu pekan terakhir terjadi peristiwa yang menghebohkan. Dari reportase sukabumiupdate.com, setidaknya ada tiga kejadian; keributan di pawai acara samenan, pria asal Jakarta lompat di Jembatan Cinumpang jalan lingkar utara Sukabumi hingga demo warga memprotes Lapang Cijagung.

Empat wahana wisata baru yang berada di bawah naungan Resort Situ Gunung Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi secara resmi diluncurkan pada Kamis 11 Mei 2023 lalu.

Wahana tersebut terdiri dari Flyingfox, Floating Lodge, Teras Bintang dan Perahu Rakit Situ Gunung. Dari keempat wahana tersebut Flyingfox diketahui memiliki panjang 750 meter yang membentang di atas danau Situgunung, Floating Lodge berada tepat dibawah Flyingfox tersebut dan mengapung diatas danau Situ Gunung.

Sedangkan perahu Rakit Situ Gunung disajikan bagi pengunjung yang ingin berkeliling mengitari danau dan menuju wahana Teras Bintang. Floating Lodge dan Teras Bintang merupakaan wahana yang dihubungkan oleh wahana Perahu Rakit Situgunung.

Wahana yang disajikan di tengah danau dengan konsep terapung tersebut sangat menarik untuk dikunjungi, pasalnya, letaknya berada di tengah danau menyuguhkan pemandangan alam yang sangat asri di bawah kaki Gunung Gede Pangrango.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Sapto Aji Prabowo mengatakan peluncuran wahana baru tersebut dapat menjadi daya tarik baru bagi pengunjung.

"Ini wahana yang dibuat oleh pemerintah melalui Balai TNGP bersama PT Fontis, Alhamdulillah setidaknya bisa membuat daya tarik terbaru, ada Flyingfox sepanjang 750 meter, Floating Lodge, ada lagi wahana air lain yg bisa menjadi daya tarik baru dan juga lebih menggeliatkan lagi wisata alam yg ada di TNGGP," ujar Aji kepada sukabumiupdate.com

Berikutnya, kegiatan pawai samen salah satu madrasah diniah di Desa Muaradua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, sempat diwarnai keributan. Rekaman video keributan yang terjadi pada Minggu, 9 Juli 2023, tersebut viral di media sosial dan mendapat beragam komentar warganet.

Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar cepat di media sosial, terlihat sekelompok pemuda berbusana hitam diduga menganiaya pemuda lainnya di tengah arak-arakan pawai. Korban yang sudah dalam kondisi terkapar bahkan hendak ditindih sepeda motor matik warga yang terjatuh akibat keributan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, keributan terjadi saat rombongan pawai melintasi Kampung Cibunar, Desa Muaradua.

Kapolsek Kadudampit Iptu Awan Kurniawan membenarkan adanya keributan berujung perkelahian itu. Awan menyebut pemicunya adalah terdapat warga atau penonton yang tersenggol alat peraga yang dibawa peserta pawai. Menurut Awan, kejadian ini merupakan kesalahpahaman peserta pawai dengan warga.

Pihak-pihak yang terlibat keributan sudah berdamai dan saling memaafkan. Bentuk perdamaian ditandai dengan saling peluk di kantor Desa Muaradua.

Tidak lama berselang, kadudampit dihebohkan dengan insiden bunuh diri. Adalag AM (43 tahun) sosok pria asal Jakarta yang nekat bunuh diri dengan cara loncat dari atas Jembatan Cinumpang dengan ketinggian sekira 12 meter yang berlokasi di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi pada Selasa 11 Juli 2023. Keluarga ungkap korban alami depresi dan tak pamit saat pergi.

Kapolsek Kadudampit Mapolres Sukabumi Kota Iptu Awan Kurniawan mengatakan bahwa saat ini jasad korban telah dibawa pulang oleh keluarganya ke Jakarta.

"Sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke Jakarta tadi malam," singkat Awan saat dihubungi sukabumiupdate.com melalui media persesanan whatsapp pada Rabu 12 Juli 2023.

Selain itu Awan juga mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari keluarganya, keluarga tidak mengetahui keberangkatan AM ke Sukabumi karena sebelumnya AM tidak pamit.

"Menurut saudaranya yang datang ke polsek, korban tidak berpamitan untuk pergi kemana, jadi keluarga tidak tahu keperluan dia (korban) ke Sukabumi mau apa," kata dia.

Lebih lanjut, Awan menyebut pihak keluarga korban menceritakan bahwa sebelumnya korban mengalami depresi sebelum dikabarkan tewas bunuh diri. "Kalau menurut keluarganya, korban dalam kondisi depresi," imbuhnya.

Dalam video berdurasi 43 detik yang beredar, pihak keluarga korban nampak mengucapkan terima kasih yang kepada aparat kepolisian setempat yang sudah menangani dan mengurus jenazah saudaranya.

Sementara itu, dr Rizky Ramadhan Case Manager Informasi dan Keluhan RSUD R Syamsudin SH mengatakan hal yang sama mengenai jenazah AM yang telah dibawa oleh keluarganya. "Untuk pasien atas nama AM usia 43 tahun tadi malam sudah dibawa oleh keluarga," kata dr Rizky.

Kemudian, buntut pengurukan Lapang Cijagung sebagai tempat pembuangan tanah dari proyek cut and fill pembangunan jalan lingkar utara yang berlokasi di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Warga Kadudampit kecewa hingga melukan aksi demontrasi menuntut agar Lapang Cijagung kembali berfungsi seperti semula.

Berdasarkan pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi, terlihat puluhan warga masyarakat Kadudampit yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kadudampit Peduli Lapang Cijagung menggelar aksi damai di lapang tersebut dengan melakukan penanaman sejumlah bibit Jagung, Singkong, Pisang hingga pohon Tebu.

Diketahui, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan dan kritikan warga terhadap matinya fungsi Lapang Cijagung yang sebelumnya dijadikan ruang publik hingga tempat untuk mencari nafkah bagi sebagian warga Kadudampit.

Ketua RW 08 Desa Gede Pangrango, Devi mendukung sepenuhnya aksi tersebut. Pasalnya ia mengatakan warga setempat merasa sangat kehilangan atas fungsi lapang tersebut.

"Sangat aktif sekali, bukan hanya ini sebagai fasilitas olahraga, tapi ini mendukung juga faktor ekonomi untuk masyarakat karena Lapang Cijagung ini sekarang tidak ada aktivitas otomatis warga di sini banyak yang nggak punya beras dikarenakan mata pencaharian di sini sudah tidak ada karena ga ada keramaian segala macam," ujar Devi kepada sukabumiupdate.com di lokasi, Jumat (14/7/2023).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).