SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan pembalap sepeda motor modifikasi atau Motor Engkreg kembali tampil di sirkuit Lapang Tegallega, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Tunggangan kuda besi yang biasa dipakai mengangkut hasil bumi ini adu kecepatan memeriahkan HUT Bhayangkara ke-77 serta hari jadi Desa Tegallega ke-39.
Dari data yang diperoleh, kelas yang dipertandingkan adalah Engkreg Soang bawa beban, Engkreg Soang non beban (kepok kayu) dan Engkreg Standar (kepok singkong), bawa beban, Non beban, kelas boncengan.
Sepeda motor yang dasarnya adalah motor bebek bertenaga 110-an cc ini mesti melintasi sirkuit sepanjang 650 meter. Para pembalap sepeda motor modifikasi Engkreg dimaksimalkan menempuh enam putaran. Selian itu ada kelas tambahan yakni kelas RBT, kelas matic, bebek standar, FFA lokal, serta Adventure.
Baca Juga: Motor Engkreg dari Sukabumi Dikerahkan Salurkan Logistik Korban Gempa Cianjur
Kapolsek Lengkong, IPTU Endang Slamet mengatakan kegiatan ini dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-77, Polsek Lengkong Polres Sukabumi melaksanakan perlombaan bola voli, bulu tangkis, futsal, serta terakhir balap motor engkreg.
"Tujuanya untuk silaturahmi di wilayah Pajampangan. Selain menyalurkan hobi mereka juga mendata bibit-bibit para pemain. Kendaraan engkreg yang sehariannya untuk mengangkut hasil bumi, hutan, kebun. Intinya sebagai sarana hiburan untuk masyarakat Pajampangan, dan perlombaan balap motor engkreg menjadi agenda tahunan di Kecamatan Lengkong," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (16/7/2023).
Peserta balap ini, kata Kapolsek, mencapai puluhan, mereka datang dari berbagai wilayah Pajampangan.
"Jadi belum bisa menyebutkan jumlah pastinya, karena peserta masih berdatangan, untuk mengikuti babak final," pungkasnya.