Isu Titip Siswa hingga Pindah KK Demi Zonasi Nodai PPDB di Kota Sukabumi

Jumat 14 Juli 2023, 09:48 WIB
(Foto Ilustrasi) Isu saling titip calon siswa hingga perpindahan KK selalu menodai masa PPDB di Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Isu saling titip calon siswa hingga perpindahan KK selalu menodai masa PPDB di Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Isu saling titip calon siswa hingga perpindahan kartu keluarga (KK) selalu menodai masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Sukabumi. Sistem zonasi dalam agenda tahunan ini dianggap menimbulkan masalah dalam proses implementasi.

PPDB di Kota Sukabumi selesai dilaksanakan. Terdapat 4.979 calon peserta didik baru yang mendaftar di sekolah negeri di Kota Sukabumi melalui dua tahapan. Sebanyak 2.327 pendaftar sekolah menengah atas (SMA) dan 2.652 pendaftar sekolah menengah kejuruan (SMK).

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Sukabumi Ceng Mamad mengatakan isu saling titip calon siswa dan perpindahan KK ke wilayah terdekat dengan sekolah demi lolos sistem zonasi masih menjadi aduan yang terjadi di Kota Sukabumi saat pelaksanaan PPDB.

"(Saling titip) itu bukan isu baru, setiap tahun selalu ada, dan hal-hal lain, mohon maaf, seperti pungli dan gratifikasi itu selalu muncul. Kami sudah terbiasa menerima isu itu," kata Ceng Mamad kepada sukabumiupdate.com pada Kamis, 13 Juli 2023.

Baca Juga: 5 SMA Negeri di Kota Sukabumi, Ribuan Calon Siswa Gagal Lolos PPDB 2023

Menurut Ceng Mamad, isu saling titip calon siswa merupakan fenomena sosial yang dilakukan orang tua siswa agar putra-putrinya diterima di sekolah yang diinginkan. Meski begitu, kata dia, pihaknya tak melebih-lebihkan persoalan ini karena dalam PPDB ada sistem yang ditetapkan.

"Kami tidak terlalu apriori, menganggap itu sesuatu yang buruk. Kami melihat ini wujud upaya saja. Tetapi kembali lagi karena kami sudah memiliki sistem, SOP, dan aturan. Kami akan melaksanakan aturan itu. Titipan hanya titipan saja, pada akhirnya kami tetap akan melaksanakan sesuai aturan yang ada," ujarnya.

Ceng Mamad mengatakan secara filosofi, zonasi merupakan sistem yang baik karena dapat menyerap siswa terdekat sehingga menghilangkan stigma sekolah favorit.

"Secara filosofi sebetulnya zonasi ini sistem yang bagus. Artinya yang terdekat dengan sekolah, harus bisa sekolah. Jangan sampai ada siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah, tapi tidak masuk ke sekolah itu dan terpaksa sekolah ke yang jauh," ucap dia.

Terkait aduan banyaknya perpindahan KK, Ceng Mamad menganggap masih ada orang tua yang tidak mengetahui bahwa domisili calon siswa pendaftar hanya terhitung sejak satu tahun masa kepindahan. Artinya, PPDB jalur zonasi mensyaratkan kartu keluarga diterbitkan minimal satu tahun sebelum tanggal pendaftaran.

"Kami pihak sekolah hanya melaksanakan tugas sesuai juknis yang seluruh Indonesia hampir sama karena mengacu pada Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB, diturunkan melalui Pergub Jabar Nomor 21 Tahun 2022, kemudian Kepgub Nomor 12.252 Tahun 2023 tentang SOP PPDB," katanya.

Ceng Mamad menganggap selama lima tahun masa PPDB diberlakukan, masih banyak yang harus diperbaiki dan dievaluasi dalam pelaksanaannya. Dia juga menganggap kemunculan fenomena pindah KK pada masa PPDB membuat filosofi zonasi yang dimaksud menjadi pudar.

"Harus dievaluasi efektivitasnya, apakah terkait persyaratan KK atau upaya jangka panjangnya yaitu pendirian sekolah di setiap daerah yang belum memiliki sekolah," kata dia.

Hingga saat ini Ceng Mamad mengaku masih percaya pada bukti dokumen autentik yang disampaikan para pendaftar. Sementara erkait banyaknya aduan masyarakat, pihaknya telah menangani dan menyelesaikannya. Dia juga mengakui pada PPDB tahun ini ada beberapa aduan, namun tidak sampai berlanjut menuju proses hukum. Aduan-aduan yang masuk lebih kepada klarifikasi secara umum.

Sebelumnya diberitakan, PPDB tahun 2023 untuk SMAN dan SMKN di Jawa Barat selesai dilaksanakan. Khusus Kota Sukabumi, Dinas Pendidikan Jawa Barat menyebut kuota SMA dan SMK sudah terpenuhi dan 50 persen dari jumlah pendaftar tak diterima di sekolah negeri.

Terdapat 4.979 calon peserta didik baru yang mendaftar di sekolah negeri di Kota Sukabumi lewat dua tahapan. Sebanyak 2.327 adalah pendaftar SMA dan 2.652 pendaftar SMK.

Sesuai aturan, khususnya SMA, disediakan dua tahapan yakni pertama jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas (guru dan TNI/Polri), sedangkan tahap kedua adalah jalur zonasi.

Pada tahap pertama, kuota SMA di Kota Sukabumi rata-rata 1.292 orang, artinya 1.035 lainnya tak diterima. Mayoritas yang tidak lolos tahap pertama kembali mendaftar pada tahap kedua (zonasi). Pada tahap kedua, lima SMA sekolah negeri di Kota Sukabumi memiliki kuota 960 kursi dan sudah terpenuhi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)