SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi berharap gerakan PKK keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana (gagah bencana) bisa berkelanjutan dan dapat mendorong partisipasi aktif serta kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Hal tersebut diungkapkan Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan ketika menghadiri kegiatan rechecking gerakan gagah bencana peduli stunting tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2023 di Kantor Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 11 Juli 2023.
"Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa hari ini rechecking dan penilaian lomba gagah bencana kategori peduli stunting, Alhamdulillah hasil penilaian provinsi, Desa Sekarwangi masuk tiga besar, untuk kategori peduli stunting," ujar Wawan Godawan kepada sukabumiupdate.com.
Wawan mengatakan ada tiga kategori lomba gagah bencana, meliputi peduli stunting, LBS dan PHBS. Sehingga beberapa waktu lalu Kabupaten Sukabumi, diwakili oleh Desa Sekarwangi, yang mengirim tim dalam bentuk makalah dan video ke Tim penggerak PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Wabup Iyos Terima Tim Rechecking Gagah Bencana Peduli Stunting Jabar
"Hari ini kemudian dilakukan rechecking oleh Tim Penggerak PKK Jabar, mengecek sampai sejauh mana kesamaannya data yang dikirimkan dalam bentuk soft file dengan fakta yang ada di lapangan," paparnya.
Selain itu, sambung Wawan, hari ini juga sebagai bentuk seremonial dan wawancara dengan para kader PKK dan stakeholder yang terlibat dalam penanganan stunting di Desa Sekarwangi.
"Nanti juga (Tim Penggerak PKK Jabar) akan ke lokasi Kampung binaan di Kampung Babakan Sari. Dalam kegiatan gagah bencana ini, ada 9 indikator, salah satu indikatornya adalah menjadi tugas dan kewenangan daripada BPBD," kata Wawan.
"Yaitu bagaimana menyiapkan keluarga, menyiapkan warga masyarakat untuk siap dan tanggap dalam penanggulangan bencana," imbuhnya.
Dalam rangka mempersiapkan keluarga dan masyarakat menghadapi bencana dengan baik, BPBD Kabupaten Sukabumi telah melaksanakan kegiatan edukasi dan simulasi untuk penanggulangan bencana.
"Dan kita juga lakukan sesuai dengan permintaan, baik dari tim penggerak PKK Kabupaten maupun Kecamatan kita sudah lakukan, beberapa edukasi dan simulasi di lokasi. Dan mungkin nanti ada peragaan," jelasnya.
Selain itu, ia mengingatkan masyarakat Desa Sekawangi tentang potensi risiko bencana gempa bumi yang aktif di wilayah tersebut.
"Kita memang kalau Desa Sekawangi, hasil kajian resikonya memang aktif semua di Kabupaten Sukabumi bencana gempa bumi, itu juga hal utama yang disampaikan ke masyarakat, sebagaimana tanggap dan siaga untuk jika suatu waktu terjadi bencana gempa bumi," tuturnya.(ADV)