SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria asal Jakarta diduga depresi nekat melompat dari Jembatan Cinumpang di jalan lingkar utara, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Selasa (11/7/2023) sekira pukul 11.20 WIB. Pedagang di lokasi kejadian sempat melihat laki-laki tersebut mondar-mandir di sekitar jembatan.
Ditemukan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dalam dompet yang terdapat pada tubuh korban. KTP tersebut beridentitas nama Abdul Mazid (42 tahun) dan beralamat di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Ketika petugas gabungan polisi/TNI datang, korban sudah meninggal dan dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, Didin Safrudin mengatakan, mulanya pria AM itu berjalan mondar-mandir di sepanjang Jembatan Merah. Namun tiba-tiba ia melompat ke bawah jembatan.
"Iya, itu lokasi TKP-nya di jalan lingkar utara. Di sana kan banyak para pedagang kaki lima. Dia itu mondar-mandir terus di jembatan. Nah, pas pukul 11:20 WIB, pria itu loncat ke bawah jembatan dengan ketinggian sekitar 12 meter," ujar Didin kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (11/7/2023).
Baca Juga: Golkar Usulkan Asep Japar dan Unang Sudarma untuk Pilkada Sukabumi
Begitupun disampaikan saksi mata kejadian, Lina Haprana (39 tahun) yang juga merupakan seorang pedagang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan bahwa sebelumnya AM mondar-mandir sebelum akhirnya loncat dari atas jembatan.
"Pertama mah bolak-balik di sana (sekitar jembatan) terus ngegoyang-goyangin mobil (terparkir di sekitar jembatan), gatau naiknya kapan (ke atas pembatas jembatan) taunya ada suara ngagedeblug aja ternyata dia (loncat)," kata Lina.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, kekinian korban telah dievakuasi petugas gabungan Pihak Kepolisian Kadudampit, TNI serta P2BK Kecamatan Kadudampit dan telah diantarkan ke RSUD R Syamsudin SH.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH dokter Supriyanto membenarkan bahwa pihaknya menerima pasien dengan inisial AM pada pukul 13:30 WIB yang diantar oleh ambulan Puskesmas Kadudampit.
"Langkah selanjutnya belum lama tadi mendapat surat rekomendasi visum luar dari pihak kepolisian kami lakukan pemeriksaan luar. Nanti kita lakukan pemeriksaan secara intensif supaya mengetahui lukanya di mana, seperti apa, apakah ada patah dan lain-lain," kata Supriyanto.
Baca Juga: HUT Bhayangkara Ke 77, Ayep Zaki Dukung Polri Presisi Untuk Negeri
Terkait dugaan korban orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) pihaknya belum bisa memastikan. Pasalnya tak ada rekam jejak medis yang menyebutkan korban mengidap gangguan jiwa akut dan menetap.
"Tidak bisa asal menyebut ODGJ. ODGJ itu harus ada rekam jejaknya, stres itu bukan gila. Dimana dikatakan gila itu harus sudah tidak bisa dimintai tanggungjawab tentang apapun, itu gangguan jiwa akut dan menetap. Polisi harus meminta keterangan, kita cek rekam jejaknya. Tapi sementara ini tidak ada rekam jejak yang bersangkutan pasien ODGJ di RSUD Syamsudin," jelasnya.
Kapolsek Kadudampit Resor Sukabumi Kota Iptu Awan Kurniawan mengatakan pihak keluarga sudah dalam perjalanan untuk menjemput jenazah. Terkait alasan korban melakukan tindakan tersebut masih belum diketahui.
"Belum sejauh itu (alasan bunuh diri) nanti saja ke kakaknya lagi (perjalanan) ke Sukabumi," pungkasnya.