UPTD PU Sebut TPT Lapang Cijagung di Luar Proyek Jalan Lingkar Utara Sukabumi

Selasa 11 Juli 2023, 19:14 WIB
TPT Lapang Cijagung Kadudampit Sukabumi ambruk diterpa hujan besar | Foto : Awal

TPT Lapang Cijagung Kadudampit Sukabumi ambruk diterpa hujan besar | Foto : Awal

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga pekan berlalu, ambruknya Tembok Penahan Tanah (TPT) Lapang Sepakbola Cijagung Rt 31/08 Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi belum juga diperbaiki. Warga setempat waswas adanya potensi longsor susulan.

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 22 Juni 2023 lalu. Saat itu sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK) dengan 34 jiwa terdampak peristiwa longsornya TPT Lapang Cijagung.

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, terlihat bongkahan batu sisa longsoran TPT hingga kini belum juga dievakuasi. Selain itu terlihat bongkahan tersebut masih menutupi satu ruas gang yang berada di kampung tersebut.

Siti Nurjanah (21 tahun) warga terdampak mengatakan setiap hari keluarganya merasa waswas akan adanya potensi longsor susulan. Mengingat rumahnya yang paling berdekatan dengan lokasi. "Ya gimana ya susah diceritain, waswas. Apalagi kalo lagi hujan, air pasti turun kesini semua," ujar Siti di rumahnya kepada sukabumiupdate.com pada Senin (10/7/2023).

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa keluarganya terpaksa harus mengungsi ke rumah mertuanya saat hujan bahkan ketika pangit mulai terlihat mendung.

Baca Juga: UPTD PU Jampangkulon Sukabumi Bantu Pelaksanaan TMMD 117 di Mekarjaya

"Waswas, kalau hujan ngungsi ke rumah mertua, ke lokasi yang lebih aman. Trauma lah takut kejadian lagi," tambah dia.

Ketua RT setempat Isep Saepul Alam mengatakan bahwa warganya berharap agar semuanya dapat terselesaikan dengan cepat, terutama Lapang Cijagung yang saat ini dipakai untuk pembuangan tanah dari proyek Cut and Fill pembangunan jalan lingkar utara Sukabumi.

"Alhamdulillah kalau bantuan mah udah ada dari pemerintah, cuman ya itu untuk lapang pengen segera di selesaikan seperti sediakala," kata Isep.

Lebih lanjut, Isep mengatakan bahwa pihak pengembang proyek tersebut sempat akan memberi santunan kepada warga terdampak, akan tetapi warga setempat sepakat untuk menolak santunan tersebut.

"Kemaren ada kayanya mandor (proyek Cut and Fill) mau ngasih uang santunan katanya tapi sama warga ditolak, alasannya mungkin warga nggak mau di beli dengan uang, pengennya ya diberesin aja lapangnya," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD PU Sukabumi Wilayah I Yayat Suryatman saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam penempatan tanah hasil dari proyek Cut and Fill pembangunan jalan lingkar utara.

Baca Juga: Golkar Usulkan Asep Japar dan Unang Sudarma untuk Pilkada Sukabumi

"Terkait lapang, kita tidak ada keterlibatan dalam mengarahkan maupun mengintruksikan karena pada saat awal sosialisasi sebelum bekerja kita murni saja sosialisasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan terhadap penyedia jasa," ujar Yayat.

Selain itu, sebelumnya pihaknya juga terkejut dengan adanya penempatan tanah buangan dari proyek Cut and Fill itu yang ditempatkan di Lapang Cijagung. Menurutnya penempatan itu tidak pernah ada dalam bahasannya bersama pihak pengembang.

"Ini tidak pernah dibahas saat sosialisasi, lalu kami telusuri ke pihak penyedia jasanya. Katanya pihak penyedia jasa sudah berkoordinasi dengan desa dan karang taruna, saya kan kaget juga katanya sudah bikin perjanjian dan komitmen untuk buangan disitu (lapang cijagung)," kata Yayat.

Yayat pun menegaskan bahwa pihaknya secara kedinasan tidak pernah ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. "Kita sih tidak terlibat secara normatif kedinasan dalam kegiatan tersebut (pembuangan tanah di lapang cijagung)," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa