SUKABUMIUPDATE.com - Nasib nahas dialami Aisah (57 tahun). Janda di Kampung Cibayawak RT 001/003 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi ini harus pasrah rumahnya ambruk, dampak terjadinya pergerakan tanah pada Senin malam 10 Juli 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melalui Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Tegalbuleud, Noris kemudian dengan responsif membantu evakuasi barang barang yang masih ada di dalam rumah dan ikut gotong royong membersihkan puing puing atau material reruntuhan bangunan rumah berukuran 6x8 meter tersebut.
Dalam laporannya, Noris mengatakan peristiwa pergerakan tanah tersebut terjadi pada pukul 21.30 WIB, saat itu hujan turun dengan intensitas sedang.
"Saat kejadian penghuni seorang diri sedang makan, pas mendengar suara retakan rumah, lalu menyelamatkan diri pergi keluar,” kata Noris kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/7/2023).
Akibat pergerakan tanah tersebut, kondisi rumah Aisah mengalami rusak parah. Sehingga ia terpaksa harus diungsikan ke rumah sanak saudaranya. Tak hanya itu, bencana pergerakan tanah ini juga mengancam dua rumah lainnya.
“Posisi rumahnya (Aisah) dekat sawah, dibawahnya terdapat batuan cadas dengan permukaan tanah gembur, sehingga kalau kehujanan tanah mudah bergeser,” kata Noris.
“Kalau tempatnya tidak terlalu tinggi, paling ada 3 meteran dari pesawahan, cuma dibelakang rumah ada bukit kurang lebih 4 meter tingginya,” tambahnya.
Baca Juga: Awal Juli 2023, BPBD Catat 2 Kejadian Pohon Tumbang di Kabupaten Sukabumi
Menurut Noris, rumah tersebut dihuni 1 KK 2 jiwa. Aisah tinggal bersama dengan anak perempuannya. Hanya saja saat kejadian, sang anak tengah kerja di Kota Sukabumi.
"Kerugian ditaksir Rp 100 juta. Upaya yang telah dilakukan berkoordinasi dengan Forkopimcam Tegalbuleud, Pemdes Sumberjaya, laporan ke BPBD Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.